
Jakarta – Belinda Bencic yang kembali dari cuti hamil sukses mencapai langkah besar di Wimbledon ketika mantan petenis Top 10 itu mengalahkan unggulan ketujuh Mirra Andreeva dalam dua tiebreak untuk mencapai semifinal Grand Slam kedua dalam karirnya.
Petenis Swiss berusia 28 tahun itu membutuhkan waktu 2 jam 7 menit untuk meraih kemenangan ke-38 atas Top 10 dengan 7-6(3), 7-6(2), dalam pertemuan pertama dengan Andreeva, yang 10 tahun lebih muda.
“Saya tetap berani dan berpegang teguh pada rencana. Yang saya lakukan hanyalah mempelajarinya dengan saksama tadi malam untuk melihat beberapa pola dan beberapa hal yang dia lakukan,” kata Bencic tentang momen-momen krusial itu, dikutip dari WTA.
“Saya merasa siap bermain hari ini karena saya belum pernah bertanding dengannya sebelumnya. Tidak tahu pasti bagaimana rasanya, jadi saya senang dengan rencana permainan yang saya susun.”
Semifinal besar pertama Bencic — kekalahan dari Bianca Andreescu di US Open 2019 — terjadi lima tahun 309 hari yang lalu, membuat perjalanannya ke empat besar Wimbledon sebagai jeda terpanjang kelima antara semifinal Grand Slam di era tenis modern Open.
Petenis Swiss yang mencapai tahap itu di New York saat berusia 23 tahun tersebut menjalani kehidupan pribadinya sejak saat itu, termasuk cuti hamil dari tur tenis papan atas. Namun, setelah melahirkan putrinya, Bella, tahun lalu, Bencic mengatakan bahwa semakin banyak perubahan yang terjadi, semakin sama saja keadaannya dalam hal bangkit menghadapi tantangan.
“Saya pikir itu hal yang wajar saja saat ini. Itu bukan sesuatu yang mengalihkan fokus saya. Terkadang saya berpikir itu bahkan lebih baik ketika saya tidak terlalu fokus,” ujar Bencic.
“Saya tidak merasa terlalu gugup sebelum pertandingan, dan saya hanya melakukan apa yang harus saya lakukan. Itu bukan sesuatu yang diperhitungkan, menurut saya. Itu sangat alami. Saya bisa beralih peran ketika berada di lapangan dan fokus.”
Berdiri di antara Bencic dan final Grand Slam pertamanya adalah petenis lain yang lolos ke semifinal Wimbledon untuk pertama kalinya, yakni unggulan kedelapan Iga Swiatek.
Swiatek unggul 3-1 atas Bencic, tetapi pertemuan terakhir mereka adalah yang paling ketat, dan itu juga terjadi di Wimbledon.
Dua tahun lalu di babak keempat, Bencic unggul satu set atas Swiatek ketika ia masih menjadi petenis nomor satu dunia — dan memiliki dua match point — sebelum kalah 6-7(4), 7-6(2), 6-3.
“Saya sangat bersemangat untuk pertandingan ini,” kata Bencic.
“Saya pikir kami telah memainkan beberapa pertandingan yang bagus sebelumnya. Jelas, dia pemain yang sangat berkualitas, dan saya menantikan kesempatan untuk melawannya lagi. Saya harap saya akan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk besok.” ant