Kamis, Juli 10, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Harga cabai tembus Rp70 ribu, petani Sawang Tapin diuntungkan

by Mata Banua
9 Juli 2025
in Daerah, Lintas
0

 

PANEN CABE-Petani cabai kaliber Supriadi saat memanen cabai dilahan miliknya, di Desa Sawang, di Rantau, Kabupaten Tapin. (foto:mb/ant)

RANTAU-Petani cabai “menikmati” lonjakan harga komoditas yang kini mencapai Rp70 ribu per kilogram saat menghadapi tantangan cuaca dan serangan hama di Desa Sawang, Kecamatan Tapin Selatan, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Artikel Lainnya

Bupati Serahkan Dokumen Kependudukan Cegah Stunting

Bupati Serahkan Dokumen Kependudukan Cegah Stunting

9 Juli 2025
PJ Sekda Pimpin Apel Pagi Di Lingkup Pemkab Tanbu

PJ Sekda Pimpin Apel Pagi Di Lingkup Pemkab Tanbu

9 Juli 2025
Load More

Salah satu petani cabai Supriadi mengatakan dapat memanen sekitar 35 kilogram cabai sebanyak sekali panen dengan mengantongi sekitar Rp2,4 juta setiap kali panen.

“Awalnya harga cuma Rp25 ribu, sekarang naik terus hingga hampir Rp70 ribu per kg, Alhamdulillah,” kata Supriadi, di Rantau, Kabupaten Tapin.

Ia menyebutkan, mengelola sekitar tiga hektare lahan bersama kelompok tani setempat dan telah menanam sekitar 2.000 pohon cabai jenis kaliber secara bertahap.

“Biar waktunya tidak mepet, saya menanam secara bertahap. Ini sudah masuk tahap keempat,” ujarnya.

Meski menghadapi gangguan hama dan penyakit bercak daun, ucap Supriadi, tetap akan menanam cabai kaliber karena tingginya permintaan pasar terhadap cabai kaliber yang dikenal lebih pedas.

Sementara itu, Kepala Desa Sawang Hairullah berharap, keberhasilan para petani bisa mendapat dukungan dari pemerintah.

“Kalau ada bantuan bibit, pupuk, atau pelatihan dari dinas pertanian, tentu akan sangat membantu,” ujarnya.

Hairullah mengatakan, harga cabai yang terus meningkat juga menunjukkan potensi pertanian lokal sebagai penopang ekonomi warga pedesaan, sekaligus peluang peningkatan produksi hortikultura daerah.{[an/mb03]}

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA