Tangerang – Tidak adanya kompetisi sepak bola putri di Indonesia diakui Satoru Mochizuki cukup memengaruhi performa Timnas Putri Indonesia di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.
Terbaru, Indonesia takluk dari Pakistan dengan skor 0-2 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang pada Rabu (2/7) malam. Kekalahan ini membuat kan lolos Indonesia mengecil.
Saat ini Indonesia menempati peringkat ketiga Grup D dengan poin tiga. Sejatinya poin Indonesia dan Pakistan sama, tetapi Pakistan unggul head to head berkat kemenangan 2-0.
Bagi Mochizuki, kompetisi sangat vital. Namun, menurutnya, PSSI telah berupaya keras mencari jalan keluar dari situasi sulit. Mochizuki juga enggan mencari-cari alasan.
“Memang harusnya ada lingkungan untuk sepak bola putri dari usi dini sampai ke pemin liga, tapi dari federasi sudah sangat membantu dengan mengadakan TC panjang,” katanya.
“Juga membantu mendatangkan pemin diaspora. Patinya itu tidak ada alasan buat kami untuk terus berjuang lagi ke depannya. Tak ada alasan. Saya ingin membuat tim ini lebih baik lagi.”
Setelah ini Garuda Pertiwi, julukan Timnas Putri Indonesia, akan berhadapan dengan Taiwan pada Sabtu (5/7). Mochizuki ingin anak asuhnya bangkit dalam laga tersebut.
“Untuk pertandingan selanjutnya pasti yang harus dibenahi keduanya, taktik dan mental pemain. Apalagi selanjutnya adalah lawan yang paling kuat [Taiwan],” kata Mochizuki saat jumpa pers.
“Kami punya target bukan cuma sekarang karena nanti kami mau lolos Piala Asia jadi untuk itu kami mau coba bermain dengan baik mengalahkan Taiwan dan bermain bagus.” web
