
MARTAPURA – Ratusan jemaah menghadiri acara Haul ke-47 Guru H Husein Ali dan Haul ke-74 Syekh Ali bin Abdullah Al Banjari, belum lama tadi.Acara yang diadakan di kediaman keluarga almarhum, Jalan Berlian No 8 Kelurahan Pasayangan Selatan Martapura, dihadiri Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi, habaib, alim ulama, serta para pejabat pemerintahan.
Peringatan diawali dengan lantunan syair maulid, dilanjutkan dengan pembacaan Surah Yasin dan tahlil oleh Guru Abdul Hadi. Doa haul dipimpin oleh Habib Abdullah Al Idrus, sementara doa penutup dibacakan Guru Muaz.
Guru H Husein Ali dikenal sebagai ulama kharismatik yang merupakan anak dari Syekh Ali bin Abdullah Al Banjari, seorang ulama kelahiran Makkah Al Mukarramah dan keturunan ulama besar Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.
Guru H Husein Ali lahir pada 6 Juli 1908 di Makkah dan menghabiskan masa belajarnya di berbagai bidang ilmu agama, khususnya kepada KH Kasyful Anwar di Martapura.Setelah dinilai mumpuni dalam ilmu agama, Guru H Husein Ali dipercaya menjadi pengajar di Pondok Pesantren Darussalam Martapura. Pada periode 1931–1936, beliau juga menjabat sebagai pimpinan Nahdlatul Ulama (NU) cabang Martapura Kabupaten Banjar.
Selain mengajar dan berorganisasi, Guru H Husein Ali juga aktif sebagai pengusaha permata intan. Tidak seperti kebanyakan ulama pada zamannya, beliau tidak menggelar majelis rutin di kediamannya.
Menjelang akhir hayatnya, pada tahun 1978, Guru H Husein Ali menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Beliau wafat di Makkah dan dimakamkan di pemakaman Ma’la, tidak jauh dari makam ayahnya, Syekh Ali bin Abdullah Al Banjari.
Peringatan haul ini menjadi momentum silaturahmi sekaligus penghormatan atas jasa dan warisan keilmuan dua tokoh besar Banjar, yang telah memberikan kontribusi besar bagi dunia pendidikan dan dakwah Islam di Kalsel.dio/rds