
MARTAPURA – Anggota Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Habib Umar Hasan Alie Bahasyim menyatakan turut prihatin atas masih tingginya angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Banjar.
“Kita turut prihatin dengan tingginya angka ATS di Kabupaten Banjar, bahkan tertinggi dari kabupaten/kota lain di Kalsel,” ujar Anggota Komisi IV DPRD provinsi setempat yang juga membidangi pendidikan ketika dikonfirmasi, Selasa
Dengan mengutip data Mei 2025, wakil rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengungkapkan, angka ATS di “Bumi Barakat” Banjar tercatat 12.753 orang atau lebih tinggi dari kabupaten/kota lainnya di Kalsel.
Barakat motto daerah Kabupaten Banjar berasal dari bahasa daerah Banjar Kalsel yang pengertiannya adalah beberkat atau penuh berkah/berkat.
“Angka ATS di Bumi Barakat Banjar yang paling mencolok di Kecamatan Martapura atau ibukota kabupaten setempat, yang terbilang kota,” ungkap wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel II/Kabupaten Banjar tersebut.
Menurut wakil rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, dengan masih tinggi angka ATS tersebut turut membuat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Banjar rendah.
“IPM Kabupaten Banjar hanya berada pada angka 74,41 atau masih di bawah IPM Provinsi Kalsel 75,02. IPM Kabupaten Banjar juga di bawah rata-rata nasional yaitu 74,66,” ungkapnya.
Habib Umar berharap,. agar pemerintah daerah setempat mencari akar permasalahan masih tingginya angka ATS serta solusi sehingga bisa meningkatkan IPM.
“Pada prinsipnya, saya sebagai wakil rakyat dapil Kabupaten Banjar siap memberikan dorongan moril guna menekan angka ATS tersebut Begitu pula sejauh memungkinkan kita akan dorong pemerintah daerah untuk mengatasi permasalahan itu,” kata Habib Umar Hasan Alie Bahasyim. ant