Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

YouTube Masjid Jogokariyan Kembali Pulih

by Mata Banua
29 Juni 2025
in Headlines
0

 

Masjid Jogokariyan, Yogyakarta.

SLEMAN – Kanal YouTube resmi milik Masjid Jogokariyan akhirnya pulih setelah sempat dihapus oleh pihak platform pekan lalu.

Artikel Lainnya

Gubernur Hadiri Haul Jamak Para Muassis Ponpes Ma’arif Assunniyyah

Fadli Zon Persoalkan Diksi ‘Massal’

2 Juli 2025
Roy Suryo Absen Pemeriksaan Kasus Ijazah Palsu Jokowi

Roy Suryo Absen Pemeriksaan Kasus Ijazah Palsu Jokowi

2 Juli 2025
Load More

Kembalinya kanal ini usai pengelola masjid menempuh upaya reaktivasi melalui surat permohonan yang ditujukan kepada platform.

“Sudah (pulih), alhamdulillah, sekitar tiga hari lalu,” kata Sekretaris Takmir Masjid Jogokariyan, Haidar Muhammad saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (29/6).

Di luar dugaan, kata Haidar, video hasil wawancara dengan aktivis, Muhammad Husein alias Husein Gaza yang sebelumnya diduga sebagai penyebab dihapusnya kanal YouTube Masjid Jogokariyan, ternyata masih ada.

Haidar berujar, video hasil wawancara membahas fakta genosida di Gaza, Palestina yang sempat disiarkan secara langsung atau streaming masih bisa ditemukan di kanal Masjid Jogokariyan.

“Ternyata yang kena (semprit YouTube) bukan yang itu,” kata Haidar.

Haidar bilang, pihak platform menandai dan menghapus satu video lain yang disebut sebagai pemicu dihapusnya kanal YouTube Masjid Jogokariyan.

Video tersebut adalah hasil wawancara dengan salah seorang jurnalis asal Indonesia dan disiarkan secara streaming pada bulan Ramadan lalu. Temanya, membahas perjuangan rakyat Palestina atas penindasan tentara Israel pula.

“Ada (notifikasi konten melanggar kebijakan YouTube), dan itu juga hilang videonya,” kata Husein yang enggan mengungkap sosok narasumber tersebut.

Kendati demikian, Haidar menekankan bahwa hal itu tak lantas membuat semangat Masjid Jogokariyan surut dalam menggaungkan kemerdekaan rakyat Palestina, termasuk via media sosial.

Hanya saja, lanjut dia, pihaknya akan lebih berhati-hati dengan mempelajari strategi agar konten-konten mereka yang memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina tak keluar dari aturan main platform.

Sementara untuk akun Instagram yang diblokir oleh Meta, menurut Haidar, sekarang ini masih dalam proses pemulihan. Sejauh ini, pihaknya menduga pemblokiran dipicu penamaan salah satu unit akun masjid yang memuat nama ‘Hamas’ di dalamnya.

Pengelola masjid mensinyalir Meta menganggap akun itu terafiliasi dengan Hamas, kelompok pejuang kemerdekaan Palestina. Padahal, Hamas di situ adalah akronim untuk Himpunan Anak-anak Masjid atau lengkapnya ‘Hamas Jogokariyan’.

“Kemungkinan (soal penamaan Hamas), tapi kita memang sering upload tentang Palestina juga. Jadi, yang bisa kena (pemicu blokir) banyak,” pungkasnya. web

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA