Mata Banua Online
Senin, Oktober 27, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Firman Yusi Harap Investor Buka Ruang UMKM

by Mata Banua
22 Juni 2025
in DPRD Kalsel, Indonesiana
0
D:\2025\Juni 2025\23 Juni 2025\2\Firman Yusi Harap Investor Buka Ruang UMKM.jpg
ANGGOTA Komisi II DPRD Kalsel Firman Yusi SP saat studi komparasi ke Dinas Perijinan dan Penanaman Modal Daerah Istimewa Yogyakarta.(foto:mb/ist)

YOGYAKARTA – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalsel Firman Yusi SP berharap agar Rancangan Perda Pernanaman Modal yang sedang di bahas di DPRD Provinsi Kalsel memuat kewajiban setiap investor yang masuk ke Kalsel untuk melibatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rantai bisnisnya.

Harapan ini disampaikannya setelah bersama anggota pansus II lainnya melakukan studi komparasi ke Dinas Perijinan dan Penanaman Modal Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (20/06) lalu.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\27 Oktober 2025\2\222\New Folder\Ratusan Personel Siap Amankan Porprov Tala.jpg

Ratusan Personel Siap Amankan Porprov Tala

26 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\27 Oktober 2025\2\222\New Folder\Golkar Tapin Diminta Persiapkan Musda.jpg

Golkar Tapin Diminta Persiapkan Musda

26 Oktober 2025

“Pengkondisian seperti ini akan memberikan keuntungan lebih bagi masyarakat Kalsel, seperti terjadinya pemerataan ekonomi, penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat lokal, penguatan ekonomi lokal, dan peningkatan kapasitas bagi UMKM,” ujarnya.

Sekretaris Fraksi PKS DPRD Provinsi Kalsel ini juga meyakini pelibatan UMKM dalam rantai bisnis investasi yang masuk ke Kalsel justru akan turut memberikan jaminan akan keberlangsungan investasi, karena masyarakat lokal melalui UMKM dapat merasakan dampak positif langsung kehadiran para investor.

“Dengan demikian resistensi terhadap kehadiran investasi di daerah juga menjadi berkurang. Keuntungan melibatkan UMKM juga harus menjadi salah satu pertimbangan utama dalam pemberian insentif maupun kemudahan berusaha bagi investor,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, juga perlu ditegaskan bahwa pelibatan UMKM ini tidak hanya berupa pembinaan dan pemberian bantuan melalui program CSR, akan tetapi melibatkan dalam rantai bisnis atau proses produksi dari investasi yang ada di Kalsel.

Karena itu di sisi lain, Pemerintah Provinsi Kalsel harus mempersiapkan segala yang diperlukan seperti berbagai bentuk insentif yang memungkinkan, pendampingan untuk peningkatan kapasitas UMKM, membentuk basis data UMKM, serta mekanisme pengawasan dan evaluasi.

“Semoga semua hal tersebut bisa dihadirkan dalam regulasi yang sedang kita proses dalam hal ini Ranperda Penanaman Modal, hingga investasi yang masuk nantinya tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat,” ucap Firman.

Diketahui, dalam Rancangan RPJMD Kalsel 2025-2029, pertumbuhan ekonomi di Kalsel di target akan mencapai angka 8,1 persen. Target ini di nilai cukup tinggi, karenanya investasi salah satu pemicu yang diharapkan mampu memberikan lompatan pertumbuhan ekonomi di Kalsel. rds

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper