BANJARMASIN- Komitmen PT Arutmin Indonesia dalam rangka mereklamasi lahan bekas galian tambang agar dapat hidup kembali terus dibuktikan pihaknya.Bahkan khusus di 6 area pertambangannya di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), PT Arutmin Indonesia mengklaim sudah mampu melakukan reklamasi hingga mencapai 9.679 hektar dilahan tambang mereka yang sudah tidak produktif lagi.
“Kalau ditotal lahan yang harus kita reklamasi hingga April 2025 mencapai 18.088 hektar dan sudah kita lakukan reklamasi hingga 9.679 hektar. Artinya kurang lebih kita sudah mampu mereklamasi hingga mencapai 54 persen,” tegas Environmental & ComDev Superintendent Mahmud Haris dalam kegiatan Silaturahmi dan Workshop PT Arutmin Indonesia dan Jurnalis di Banjarmasin, Selasa (17/6).
Tidak hanya mereklamasi, terkhusus di area tambang PT Arutmin Indonesia di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) reklamasi yang dilakukan pihaknya sudah mampu mendorong hadirnya penghidupan baru bagi masyarakat sekitar.
“Di area bekas tambang yang kita reklamasi disana, kami buat berbagai macam hal, salah satunya tempat wisata dengan aneka tanaman. Lalu di danaunya kita bikin keramba dengan melibatkan warga sekitar untuk berwirausaha. Bahkan air danau di area bekas tambang itu sudah dimanfaatkan mesjid sekitar untuk keperluan air wudhu mereka,” tegasnya.
Dengan berbagai kebermanfaatan tadi PT Arutmin Indonesia untuk wilayah Arutmin Batulicin akhirnya mampu meraih penghargaan kategori PROPER Hijau pada tahun 2011, 2012, 2021 dan 2023. Selain itu pihaknya juga meraih penghargaan ICA & ISDA Platinum pada 2020 – 2024.
“Ini tentunya membuktikan bahwa komitmen kami untuk mereklamasi bekas galian tambang benar-benar serius dan diapresiasi oleh sejumlah mitra kerja, utamanya pemerintah,” tambahnya.
Untuk itulah dalam kesempatan ini pihaknya meminta dukungan kepada semua pihak, utamanya media agar usaha PT Arutmin Indonesia bisa terus eksis di Kalsel dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat luas.rds
