
BANJARMASIN – Air mancur yang dipasang di Jembatan Pasar Lama atau jembatan 9 November dipertanyakan warga setempat. Pasalnya, sejak awal tahun 2025 hingga sekarang, air mancur tersebut tak tampak lagi beraksi ‘menari’.
Proyek air mancur menari itu sebelumnya diresmikan oleh walikota terdahulu yakni Ibnu Sina. Dengan anggaran sekitar Rp 11 miliar, air mancur itu diharapkan dapat menunjang pariwisata sungai yang menjadi kebanggaan warga Banjarmasin.
Sayangnya, air mancur yang semula dijadwalkan ‘menari’ setiap malam Minggu itu, tak dapat lagi dinikmati warga.
Agus, warga setempat mengaku sering menunggu aksi air mancur jika bermalam Minggu di kawasan siring Pasar Lama.
“Biasanya malam Minggu ramai di sana, bahkan kami yang warga di sini juga menikmati indahnya kerlap kerlip lampu di Jembatan Pasar Lama ini. Tapi, itu sudah lama tidak ada, tidak tayang lagi,” ucapnya.
Ia berharap, Pemko Banjarmasin dapat mencarikan solusi agar air mancur itu bisa aktif kembali. Sebab, keberadaan air mancur ini menambah keindahan Sungai Martapura dan sekitar siring .
Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah tak menampik jika air mancur menari di Jembatan Pasar Lama itu sudah lama tidak difungsikan. “Tapi, kami masih melakukan pemeliharaan peralatan,” katanya.
Selaih itu, pihaknya juga menelusuri kondisi air mancur tersebut dimana ada beberapa kompenen yang tak berfungsi
“Iya belum beroperasional kembali, lagi proses pemeliharaan dan penyesuaian dengan soft komponen di dalam panelnya,” ujarnya.
Soal target selesai pemeliharaan, ia juga belum bisa memastikan kapan rampungnya proses pemeliharaan tersebut, namun ujarnya, pihak instansi teknis segera mengusahakan agar beroperasional kembali air mancur menari itu.
“Kami usahakan segera beroperasional, semoga secepatnya selesai dan ini masih diteliti dan dipelihara,” tutupnya. via