
BANJARMASIm – Universitas Terbuka (UT) Banjarmasin baru saja sukses menyelenggarakan Ujian Akhir Semester (UAS) berbasis Ujian Tatap Muka (UTM) untuk semester 2024/2025 Genap.
Ujian ini digelar serentak di berbagai kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan pada tanggal 14 dan 15 Juni 2025. UT serentak diselenggaraakan secara bersamaan di seluruh Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Sekitar5.600 mahasiswa UT dari sekitar 11.600 mahasiswa mengikuti UTM diselenggarakan di15 lokasi yang tersebar di tempat-tempat strategis di seluruh Kalimantan Selatan.Sementara yang lainnya mengikuti ujian secara online (UO). Di beberapa wilayah seperti Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kabupaten Tanah Bumbu, UT bahkan menggunakan dua lokasi ujian sekaligus.
“Hal ini kami lakukan karena jumlah mahasiswa yang mengikuti ujian di daerah tersebut sangat banyak, sehingga satu tempat saja tidak akan memungkinkan,” jelas Direktur UT Banjarmasin,M. Priono.
Fleksibilitas UT tidak hanya terbatas pada lokasi ujian. UT Banjarmasin juga melayani mahasiswa yang numpang UTM dari UT daerah lain, seperti UT Samarinda, UT Jakarta, UT Palembang, UT Medan, UT Makassar, dan lainnya.
Mahasiswa memilih untuk numpang ujian karena berbagai alasan, mulai dari pindah tugas pekerjaan hingga dinas luar. Sebaliknya, banyak juga mahasiswa UT Banjarmasin yang memilih untuk numpang UTM di UT Daerah lain karena alasan serupa.
Berdasarkan survei ketertarikan masyarakat untuk kuliah di UT karena fleksibilitas yang dimiliki UT, baik dalam UTM maupun pembelajaran, yang sangat membantu mahasiswa.
“Banyak mahasiswa UT Banjarmasin yang sudah bekerja, baik sebagai karyawan swasta, PNS, wiraswasta bahkan ibu rumah tangga, masih dapat menempuh pendidikan tinggi dengan sistem Pendidikan Terbuka Jarak Jauh (PTJJ),” ujarnya.
Bahkan, UT Banjarmasin tetap melayani mahasiswa yang datang langsung ke lokasi ujian karena berbagai alasan mendadak yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya, selama kapasitas, waktu dan pelaksanaan UTM masih memungkinkan untuk diikuti.
Meskipun UT menerapkan tingkat fleksibilitas yang tinggi dalam ujian dan pembelajaran, marwah akademik tetap menjadi prioritas utama. “Jika ada yang menggunakan joki, membuka modul/buku/HP, atau melanggar aturan yang telah ditetapkan, mahasiswa tersebut dipastikan akan menerima hukuman sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas Priono.
Dengan pelaksanaan UTM ini, UT Banjarmasin berharap mahasiswa dapat mengerjakan ujian secara jujur, mandiri, dan penuh percaya diri. “Kami harap mereka belajar dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan hasil yang memuaskan saat nilai UTM keluar nanti,” tutur Priono.rds