Plt Kadispora Kalsel, Fitri Hernadi dan Ketua PGI Kalsel Arifin noor berfoto bersama pengurus PGI.(foto;mb/ist)BANJARMASIN – Ketua PGI Kalimantan Selatan (Kalsel), Arifin Noor mengharapkan agar olahraga Golf lebih memasyarakat. Bisa dari usia dini hingga para ibu- ibu.
Mantan Wakil Wali Kota Banjarmasin ini mengatakan, ingin mengubah anggapan bahwa olahraga Golf ini bisa dilakukan siapa saja. Apalagi kini olahraga ini mencari bibit-bibit muda atlet golf. ” Kami ingin ubah pandangan olahraga golf yang tadinya hanya digelutir orang, namun nanti dinikmati semua kalangan, “katanya usai Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) PGI Kalsel 2025 di Hotel Treepark, Banjarmasin, belum lama tafi.
Ia ingin golf menjadi olahraga yang inklusif, terstruktur, dan memiliki sistem pengelolaan yang akuntabel.
“Dengan banyaknya minat inilah maka kita pun bisa menggali lagi potensi pendapatan dari lapangan, “katanya.
Selama ini, kontribusi pendapatan hanya itu-itu saja. Makanya, PGI Kalsel perlu mengusulkan kebijakan tarif khusus bagi kelompok tertentu agar mereka bisa memanfaatkan fasilitas golf tanpa beban biaya tinggi.
Selain mendukung latihan atlet berprestasi, kebijakan ini juga diharapkan bisa memasyarakatkan olahraga golf.
Tak hanya menata ulang sistem, PGI Kalsel juga menargetkan peningkatan kualitas pelatihan dengan pembenahan Lapangan Golf Swargaloka di Banjarbaru yang dinilai masih memiliki potensi besar jika dikelola optimal.
Sementara itu, Plt. Kadispora Kalsel, Fitri Hernadi, menambahkan bahwa Pemprov siap mendukung langkah PGI. Ia membuka peluang adanya kebijakan tarif khusus agar golf bisa diakses oleh lebih banyak kalangan.
“Kami ingin golf tidak hanya dikenal sebagai olahraga mewah. Dengan retribusi yang lebih terjangkau, kami yakin lebih banyak anak muda tertarik untuk menekuninya,” ucap Fitri.
Usulan tersebut kini tengah disusun dan akan diajukan ke Gubernur. Harapannya, kebijakan itu dapat mendukung terciptanya bibit atlet unggul dari Kalsel yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. via