Mata Banua Online
Jumat, November 7, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kalapas Amuntai anggap dokumentasi pembinaan bangun kepercayaan publik

by Mata Banua
16 Juni 2025
in Daerah, Lintas
0

 

BAHAN MAKANAN-Petugas dapur Lapas Amuntai saat membawa bahan makanan untuk diolah di Amuntai, Hulu Sungai Utara. (foto:mb/ant)

AMUNTAI-Lapas Kelas IIB Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengatakan dokumentasi seluruh program pembinaan warga binaan pemasyarakatan (WBP) merupakan sarana untuk membangun kepercayaan publik bahwa lapas menjalankan tugas secara baik dan manusiawi.

Berita Lainnya

Disnaker Tapin perkuat peran desa cegah PMI ilegal

Disnaker Tapin perkuat peran desa cegah PMI ilegal

6 November 2025
Diskop UMKM Perindag HSU Gelar Pasar Murah Tekan Harga Bahan Pokok

Diskop UMKM Perindag HSU Gelar Pasar Murah Tekan Harga Bahan Pokok

5 November 2025

“Kami memahami pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik, termasuk program pembinaan narapidana,” kata Kepala Lapas Amuntai Yosef Leonardo Sihombing di Amuntai.

Oleh karena tuntutan transparansi ini, Yosef menilai seluruh proses pembinaan dan kegiatan, perlu didokumentasikan secara berkala dan terbuka bagi masyarakat umum.

“Dokumentasi itu terbuka untuk menjadi pengawasan bagi lapas sehingga dapat menjadi bahan evaluasi bagi kami, baik internal maupun eksternal,” ucapnya.

Melalui langkah ini, Yosef menuturkan Lapas Amuntai berupaya memberikan pelayanan terbaik guna membangun kepercayaan publik terhadap program pembinaan narapidana.

Yosef beralasan, memberikan pelayanan yang manusiawi dan bermartabat bukan sekadar kewajiban lapas, tetapi sebagai cerminan komitmen lapas terhadap prinsip keadilan.

Salah satu contoh keterbukaan, kata Yosef, yakni dokumentasi seluruh proses penyediaan bahan makanan dan pelayanan makan harian bagi WBP. Dalam proses ini, Lapas Amuntai tidak hanya melibatkan petugas di tim dapur, namun juga menugaskan beberapa WBP.

Dalam penyediaan makanan, Lapas Amuntai memastikan seluruh proses pengadaan bahan makanan dilakukan dengan mengacu pada standar yang telah ditetapkan, serta peraturan teknis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, mulai dari pengadaan dan pemilihan bahan makanan, hingga proses pengolahan dan pendistribusian seluruhnya diawasi dengan ketat.

Yosef mengatakan, tim dapur Lapas Amuntai telah dibekali pelatihan, bekerja secara profesional dengan mengutamakan sanitasi dan keamanan pangan, dan setiap menu mengandung gizi sembang untuk menunjang kesehatan dan kesejahteraan WBP.

“Tentunya semua proses didokumentasikan. Langkah ini untuk memastikan WBP mendapatkan hak dasar yang dijamin oleh undang-undang,” ujar Yosef.{[an/mb03]}

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper