Mata Banua Online
Jumat, November 7, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Bandara Syamsudin Noor Kembali Berstatus Bandara Internasional

by Mata Banua
16 Juni 2025
in Headlines
0

 

BANDARA Syamsudin Noor Banjarmasin kini kembali menyandang status sebagai bandara internasional, sesuai dengan Salinan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 30 Tahun 2025 yang diterima pada 4 Juni 2025.

BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) mengumumkan Bandara Syamsudin Noor kembali menyandang status sebagai bandara internasional sesuai keputusan Menteri Perhubungan (Menhub) RI.

Berita Lainnya

Prabowo: Aku Hopeng Sama Beliau

Prabowo: Aku Hopeng Sama Beliau

6 November 2025
Usut TPPU, KPK Panggil Anak SYL dan Penyanyi

Usut TPPU, KPK Panggil Anak SYL dan Penyanyi

6 November 2025

Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan, M. Fitri Hernadi, mengatakan, keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perhubungan, pihak Angkasa Pura, serta berbagai instansi terkait di sektor transportasi udara.

“Pengembalian status ini tidak mudah. Prosesnya melibatkan banyak kementerian seperti Kementerian Pertahanan, Pertanian, Imigrasi, Kesehatan, dan Keuangan. Tapi Alhamdulillah, dengan koordinasi yang solid, kita bisa kembali mendapatkan status internasional untuk Bandara Syamsudin Noor,” ujar M. Fitri Hernadi di Banjarmasin, Senin (16/6).

Sebelumnya, Bandara Syamsudin Noor sempat mengalami perubahan status menjadi bandara domestik pada April 2024, kemudian saat ini terbit Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 30 Tahun 2025 terkait Bandara Syamsudin Noor kembali berstatus sebagai bandara internasional pada 4 Juni 2025.

Dia menjelaskan, pengembalian status ini membuka peluang besar untuk menggerakkan berbagai sektor ekonomi, perdagangan, dan pariwisata di Kalsel.

Pemerintah diberi waktu 24 bulan untuk menyiapkan layanan dan operasional maskapai penerbangan internasional dari dan ke Bandara Syamsudin Noor.

“Koordinasi dengan Angkasa Pura terus kami lakukan, termasuk menjalin komunikasi dengan sejumlah maskapai. Harapannya, dalam tiga bulan ke depan, sudah ada penerbangan internasional yang berjalan, tidak hanya untuk perjalanan umroh,” tambahnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel juga menegaskan komitmen untuk memenuhi harapan masyarakat Kalsel, khususnya dalam penyediaan rute langsung ke Jeddah dan Madinah, sehingga tidak perlu lagi transit di kota lain.

“Selain itu, kami juga berharap bisa segera membuka jalur ke negara-negara tetangga seperti Kuala Lumpur, Singapura, dan Brunei Darussalam, agar mobilitas warga dan pelaku usaha semakin mudah dan cepat,” tutup M. Fitri Hernadi.

Dengan berstatus internasional ini, Bandara Syamsudin Noor diharapkan menjadi pintu gerbang Kalimantan Selatan ke dunia internasional, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan. ant

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper