
BANJARMASIN – Penjabat (Pj) Sekdaprov Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin, MPd mengharapkan peningkatan gairah generasi muda terhadap kesenian asli daerah melalui Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia.
Hal tersebut disampaikannya usai membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia ke-24 di Taman Budaya Kalsel, Banjarmasin, Rabu (11/6) malam.
Syarifuddin mengatakan, bahwa saat ini banyak kaula muda tidak hanya di Kalsel tetapi juga bebarapa wilayah di Indonesia yang mulai hilang minatnya terhadap kesenian asli daerahnya.
Berdasarkan yang disampaikan Ketua Forum Taman Budaya se-Indonesia, sebut Syarifuddin, bahwa saat ini banyak generasi muda yang meninggalkan kesenian daerahnya.
Untuk itu, katanya, melalui pertemuan ini diharapkan ada solusi untuk meningkatkan gairah generasi muda terhadap kesenian dan kearifan lokal di daerahnya dan Pemprov Kalsel pun siap mendukung upaya tersebut.
Sementara itu, Ketua Forum Taman Budaya se-Indonesia, Ary Herianto mengatakan, hilangnya gairah generasi muda terhadap kesenian dan kearifan lokal ini tidak lepas dari pengaruh budaya asing yang mereka konsumsi akibat cepatnya arus informasi dunia digital.
“Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia ini diharapkan bisa menjadi sarana untuk mengenalkan kekayaan budaya Indonesia agar mereka mencintai dan bangga dengan budayanya,” ujar Ary.
Dia pun menginginkan agar kedepan Taman Budaya bisa menjadi tempat untuk berwisata sekaligus berkumpulnya anak-anak muda dalam rangka mengenalkan budaya asli daerahnya.
Hal itu, sebut Ary, dipandang sangat penting karena dominasi penduduk kita saat ini 60 persen terdiri dari generasi milenial, generasi z dan generasi alpha. “Kita perlu melakukan upaya-upaya mengenalkan budaya kepada mereka mulai dari sekarang,” bebernya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala UPTD Taman Budaya Kalsel, Suharyanti mengungkapkan bahwa pihaknya akan turut mengundang sejumlah pelajar di Kalsel pada Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia ke-24 yang diagendakan September mendatang.
“Dengan begitu penikmat seni yang hadir tidak hanya dari kalangan seniman saja, tetapi juga dari kalangan pelajar dalam rangka untuk mengedukasi mereka tentang kekayaan budaya lokal nusantara,” tuturnya.
Rakor Temu Karya Taman Budaya kali ini merupakan salah satu rangkaian persiapan Kalsel sebagai tuan rumah pada pelaksanaan Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia ke-24 pada September 2025 nanti.
Rakor diikuti 16 perwakilan dari 28 Taman Budaya se-Indonesia dan dilaksanakan selama tiga hari dari 11 sampai dengan 13 Juni dan berlokasi di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam.
“Kita bersyukur, meskipun ada efisiensi anggaran, 16 perwakilan dari 28 total Taman Budaya se-Indonesia bisa mengikuti Rakor kali ini dan mereka yang tidak bisa berhadir langsung juga akan difasilitasi agar bisa mengikuti via daring (zoom),” tukas Suharyanti. MC Kalsel/Jml/ani

