
MARTAPURA – Isu lingkungan penting untuk menjadi fokus konsen bersama, dan mesti menjadi catatan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang lebih komprehensif.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Fraksi Golkar Fauzan Asniah, saat Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Banjar dengan agenda Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD terhadap Raperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025–2029 di Ruang Paripurna Gedung DPRD Banjar Martapura, Rabu (28/5).
“Isu-isu lingkungan juga penting untuk menjadi fokus konsen kita bersama, persoalan banjir yang terjadi setiap tahun dan kerusakan lingkungan akibat dari aktivitas pertambangan juga mesti menjadi catatan dalam penyusunsn RPJMD yang lebih komprehensif,” kata Fauzan Asniah dalam rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua II Akhmad Rizanie Ansharie didampingi Wakil Ketua III Ali Murtado, serta dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah, mewakili Bupati Banjar.
Fauzan menyatakan, rumusan RPJMD hendaknya juga membuka ruang keterlibatan masyarakat yang lebih partisipatif. Sehingga bisa mengeksplor permasalahan, juga potensi yang mungkin saja tidak terbaca dan hanya dialami dan dirasakan oleh masyarakat.
Sementara dari Fraksi Gerindra berharap, dalam RPJMD agar lebih memperhatikan pokok-pokok pikiran masyarakat yang dituangkan dalam aspirasi masyarakat melalui DPRD.
Karena RPJMD ini merupakan muara seluruh pelaksanaan pembangunan lima tahun di Kabupaten Banjar, sehingga perlu diacu oleh seluruh pemangku kepentingan pembangunan untuk mewujudkan visi yang diharapkan.
Hasil dari rapat paripurna, seluruh fraksi DPRD menerima dan menyetujui raperda tersebut untuk dapat dibahas pada tahapan selanjutnya.
Rapat paripurna kali ini menjadi momen spesial, merupakan terakhir kalinya Sekretaris DPRD Banjar Aslam bertugas, karena sudah memasuki masa purna tugas. ril/dio