
Jakarta – Manchester United sudah menelan 20 kekalahan di semua ajang musim ini. Itu jadi kekalahan terbanyak dalam 50 tahun terakhir.
Manchester United gagal mewujudkan asa memenangi Liga Europa, usai kalah 0-1 dari Tottenham Hotspur, Kamis (22/5/2025) dini hari WIB. Hasil itu merusak rencana Setan Merah menebus hasil buruk di Premier League dan turut memastikan tanpa gelar musim ini.
Serangkaian catatan buruk turut mewarnai kegagalan MU di final Liga Europa ini. Salah satunya adalah, ini merupakan kekalahan ke-20 yang ditelan Bruno Fernandes dkk di semua kompetisi.
Jumlah itu menjadi yang terbanyak dalam 50 tahun terakhir. Kali terakhir MU menelan kekalahan lebih banyak dari satu musim kompetisi terjadi pada musim 1973/1974 atau 51 tahun lalu.
Pada musim 1973/1974 itu, MU terdegradasi dari divisi teratas Liga Inggris. Musim ini, mereka sudah dipastikan aman meski masih bisa menambah satu kekalahan lagi.
MU masih harus menjalani satu pertandingan lagi di Liga Inggris. Tim polesan Ruben Amorim itu akan menjamu Aston Villa di Old Trafford, Minggu (25/5/2025) malam WIB.
Kekalahan di final Liga Europa adalah yang keempat ditelan Manchester United dari Tottenham Hotspur musim ini. MU pun mengulang sebuah rekor pahit.
MU kalah 0-1 dari Tottenham pada final Liga Europa, Kamis (22/5/2025) dini hari WIB. Gol Brennan Johnson membungkam Setan Merah dan memastikan mereka tanpa gelar.
Kekalahan itu juga kian menegaskan betapa MU tak bisa berkutik di hadapan Spurs musim ini. Empat kali berhadapan, empat kali pula Bruno Fernandes dkk kalah.
MU kalah 0-3 pada pertemuan pertama di Premier League, yang berlangsung di Old Trafford. Mereka lantas kalah 3-4 di Piala Liga Inggris dan 0-1 di Premier League, keduanya berlangsung di Tottenham Hotspur Stadium.
Kekalahan keempat juga tak bisa dihindari MU di San Mames semalam. Ini baru kali kedua terjadi dalam sejarah MU, menelan empat kekalahan dari tim yang sama dalam semusim.
Catatan buruk itu terjadi untuk kali pertama pada 1985/1986 silam, kala MU kalah empat kali dari Everton. Saat itu mereka juga puasa gelar, tapi masih bisa finis keempat di Liga Inggris.
Kalah dari Tottenham di final niscaya juga akan terasa lebih memalukan, mengingat lawannya itu pun sedang tak baik-baik saja musim ini. Spurs malah satu posisi lebih rendah dari MU di klasemen Liga Inggris, tepatnya di peirngkat 17. dtc