MARTAPURA- Tim Evaluasi Pusat lakukan Verifikasi Lapangan Hybrid Kabupaten Layak Anak (KLA) Kabupaten Banjar Tahun 2025 secara virtual melalui zoom meeting, di Aula Barakat Martapura, Senin (19/5).
Bupati Banjar H Saidi Mansyur mengatakan, dua tahun berturut-turut Kabupaten Banjar sudah meraih Madya, dan untuk menuju Nindya hanya kurang beberapa poin saja. Capaian tersebut bukan hanya dengan tujuan meraih predikat akan tetapi dalam hal perlindungan anak juga harus maksimal.
“Dalam hal perlindungan anak juga lebih maksimal lagi, karena hampir 80 juta anak di Indonesia yang harus dilindungi termasuk anak di Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan,” ucap Saidi.
Ditambahkan, tim verifikasi yang melakukan penilaian menjadi motivasi dan semangat serta saran dan masukannya merupakan hal yang perlu diperbaiki Pemerintah Kabupaten Banjar dan stakeholder lainnya.
“Masuk RPJMD dan disampaikan Asisten Deputi ini juga masuk RPJPN, sehingga ini menjadi tugas kita Kabupaten Banjar dalam hal perlindungan anak untuk bisa lebih maksimal lagi di daerah kita,” harapnya.
Verifikasi oleh tim evaluasi pusat mencakup proses verifikasi evaluasi KLA 2025 bersama forum anak dan proses verifikasi layanan pemenuhan hak anak serta perlindungan khusus anak melalui virtual tour secara langsung.
Turut hadir melalui Zoom Meeting Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Rr Endah Sri Rejeki, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Selatan Sri Mawarni, Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak, Kepala Bappeda Kalsel dan tim verifikator.
Sementara hadir secara langsung mendampingi Bupati Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra H Ikhwansyah, Dandim 1006 Banjar, Kepala Bappedalitbang sekaligus Ketua Gugus Tugas KLA Nashrullah Shadiq, Plh Kepala Dinsos P3AP2KB, perwakilan SKPD dan sejumlah undangan.dio/rds
