
JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam anjlok parah pada perdagangan Selasa, 13 Mei 2024 dengan turun Rp 21.000. Penurunan harga emas pada Selasa ini melanjutkan apa yang terjadi pada Senin kemarin. Dalam dua hari ini, haga emas Antam ambrol Rp 44.000.
Mengutip laman logammulia.com, harga emas Antam hari ini Senin turun Rp 21.000 menjadi Rp 1.884.000 per gram. Pada Senin kemarin, harga emas Antam dibanderol pada level Rp 1.905.000 per gram pada hari.
Dalam dua hari ini harga Emas Antam telah turun Rp 44.000 dengan rincian sebesar Rp 23.00 pada Senn kemarin dan Rp 21.000 pada Selasa ini.
Sedangkan untuk harga emas Antam buyback hari ini juga turun drastis yaitu sebesar Rp 22.000 per gram. Harga emas Antam buyback dipatok Rp 1.732.000 per gram pada hari ini. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas yang dimiliki, Antam akan membelinya di harga Rp 1.732.000 per gram.
Untuk diketahui, harga emas Antam tertinggi disentuh pada Selasa, 22 April 2025 di angka Rp 2.016.000 r gram. Sedangkan untuk harga emas Antam buyback di angka Rp 1.1865.000 per gram.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Perlu diingat harga emas dapat bervariasi tergantung pada penjual dan lokasi, dan PPh 22 juga berlaku untk penjualan kembali emas batangan dengan nominal lebih dari Rp 10 juta.
Daftar Harga Emas Antam pada Selasa kemarin. Harga emas 0,5 gram: Rp 992.000. Harga emas 1 gram: Rp 1.884.000. Harga emas 2 gram: Rp 3.712.000. Harga emas 3 gram: Rp 5.548.000. Harga emas 5 gram: Rp 9.224.000. Harga emas 10 gram: Rp 18.370.000. Harga emas 25 gram: Rp 45.62.000. Harga emas 50 gram: Rp 91.405.000. Harga emas 100 gram: Rp 182.690.000. Harga emas 250 gram: Rp 456.337.000. Harga emas 500 gram: Rp 912.375.000. Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.824.600.000.
Pengamat emas, Ibrahim Assuaibi, mengungkapkan bahwa harga emas dunia kemungkinan besar masih akan mengalami kenaikan, meskipun saat ini terjadi koreksi wajar akibat kebijakan monter Amerika Serikat (AS).
Menurut Ibrahim, sejumlah konflik geopolitik yang memanas menjadi penopang kuat bagi harga emas sebagai aset safe haven. Salah satu konflik yang menjadi sorotan adalah ketegangan antara India dan Pakistan di wilayah Kashmir.
“Nah, kemungkinan besar emas dunia turu ini akan kembali tertahan oleh konflik geopolitik yang sekarang sedang memanas itu adalah di Timur Tengah ya, di Asia Tengah lah antara India dan Pakistan,” kata Ibrahim.
Walaupun perang antara India dan Pakistan terjadi di Kashmir, ada ketakutan akan ekstalasi ini akan naik menjadi perang nuklir. Hal itulah yang ditakutkan oleh pasar. lp6/mb06