
RANTAU,- Menyelesaikan program 100 hari kerja dengan rehab 1000 buah rumah tidak layak huni. Tepat di hari ke 75 pada Senin (05/05), Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan Tapin telah menyelesaikan bedah rumah sebanyak 864 unit rumah.
Hal itu diungkapkan Mukhlisin ST Kordinator dan Fasilitator pelaksanaan kegiatan bedah rumah pada dinas Perkimtan, Senin (05/05).
Seperti yang diungkapkan Mukhlisin, pada kegiatan evaluasi hari ke 75, untuk RAB sudah mencapai RAB 1.000, material 1.000 dan untuk pekerjaan ada 101 buah di 12 kecamatan, sedang yang sudah rampung mencapai 864 buah rumah.
“Jika satu hari bisa melakukan rehat rumah sebanyak 10 buah rumah, dipastikan tidak sampai 100 hari, kegiatan bedah rumah dapat rampung 100%,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, karena pada hari ke 100 adalah unit ke 1000 yang akan di rehap secara simbolis sekaligus penyerahan kunci, maka kegiatan penutupan akan di acarakan di desa Batang Lantik, kecamatan Tapin Tengah seperti yang sudah di sepakati.
Dikatakan Mukhlisin, kemudahan dalam menyelesaikan program bedah rumah dikarenakan bahan material sudah di droping ke titik – titik lokasi, sehingga tinggal pengerjaan oleh tukang. Sehingga dipastikan hari ke 90 dipastikan sudah selesai.
“Dan di hari terakhir akan disisakan satu buah rumah, untuk di selesaikan dan di serahterima secara simbolis pada acara penutupan,” tambahnya.
Adapun kecamatan yang sudah selesai yakni kecamatan Salam Babaris, Piani, Bakarangan dan Lokpaikat. Dan yang belum selesai yakni kecamatan Binuang, Hatungun, Tapin Utara dan Bungur.
Untuk kecamatan Salba bisa cepat selesai, karena kebanyakan kegiatan dilakukan sscR gotong royong oleh warga sehingga tidak memerlukan banyak tukang.
Adapun desa terbanyak yang mendapatkan bedah rumah adalah Kecamatan Tapin Utara sebanyak 139 buah dan paling sedikit di kecamatan Bakarangan sebanyak 21 buah rumah.”Insyaallah peresmian tanggal 30 Mei di desa Batang Lantik,” tuturnya.{[her/mb03]}