
BANJARMASIN – Walikota Banjarmasin HMYamin didampingi Ketua TP PKK Banjarmasin Hj Neli Listriani memberikan apresiasi positif terhadap berbagai hasil karya warga dari Kecamatan Banjarmasin Tengah (Banteng).
Hasil karya yang berasal dari daur ulang sampah itu ternyata telah menjadi nilai ekonomis untuk menambah penghasilan, sekaligus mengurangi produksi sampah rumah tangga.
Sebut aja, limbah bungkus sabun, kopi, teh gelas, kaleng rokok, sendok plastik hingga minyak jelantah, didaur ulang lagi menjadi karya yang bermanfaat.
Kemudian, Yamin didampingi Setdako Banjarmasin Ikhsan Budiman serta Camat Banjarmasin Tengah Hj Maslun juga meninjau Bank Sampah Ceria Kecamatan Banjarmasin Tengah.
“Kami sangat mengapresiasi apa yang sudah dilaksanakan oleh Ibu Camat beserta seluruh jajarannya. Ini luar biasa, ada mesin pencacah mini dan berbagai hasil daur ulang yang telah dibuat. Semangat ini harus terus kita sebarkan ke kecamatan dan kelurahan lainnya,” ungkapnya.
Yamin menekankan pentingnya ide dan inovasi dalam pengelolaan sampah, khususnya dalam mendaur ulang sampah menjadi barang-barang bernilai guna.
Ia menyampaikan bahwa inovasi seperti penggunaan mesin pencacah mini perlu didukung untuk meningkatkan pengolahan bahan-bahan yang tidak keras.
“Kita harapkan, masyarakat juga mulai memilah sampah dari rumah masing-masing. Ini bagian dari upaya bersama untuk mengurangi volume sampah di Kota Banjarmasin,” katanya.
Terakhir, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun kesadaran pengelolaan sampah yang lebih baik.
“Kalau kesadaran ini tumbuh, saya yakin penanganan sampah di kota Banjarmasin akan lebih cepat dan efektif. Minimalisir penggunaan sampah dan mulai memilah dari sumbernya menjadi kunci utama,” pungkas Yamin.
Sementara, Neli juga ingin agar inovasi seperti pengolahan sabun dan lilin dari minyak jelantah bisa disebarluaskan. “Karena sabun ini ternyata bisa dimanfaatkan untuk cuci baju dan hasilnya bersih,” katanya. via