Rabu, Agustus 27, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kolaborasi Lintas Sektor Percepat Pemberantasan Malaria

by Mata Banua
28 April 2025
in Kotaku, Martapura
0
D:\2025\April 2025\29 April 2025\5\hal 5\Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi saat membuka.jpg
WAKIL Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi saat membuka pertemuan koordinasi lintas sektor dalam rangka peringatan Hari Malaria Sedunia 2025 Tingkat Kabupaten Banjar.(foto:mb/ist)

MARTAPURA – Peringatan Hari Malaria merupakan momentum global untuk meningkatkan kesadaran akan malaria, penyakit yang dapat dicegah dan diobati, namun masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat di banyak negara.

Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi saat membuka pertemuan koordinasi lintas sektor dalam rangka peringatan Hari Malaria Sedunia 2025 Tingkat Kabupaten Banjar, Jumat (25/4).

Artikel Lainnya

D:\2025\Agustus 2025\27 Agustus 2025\7\7\01.jpg

Banjar Untuk Banua Yang Gemilang

26 Agustus 2025
D:\2025\Agustus 2025\27 Agustus 2025\7\7\02 - Copy.jpg

Paripurna Istimewa

26 Agustus 2025
Load More

Menurut Habib Idrus, peringatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai gejala, pencegahan serta pentingnya akses terhadap diagnosis dan pengobatan malaria.

“Penting kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat upaya pemberantasan malaria,” ujar Habib Idrus.

Karena itu, puskesmas dan kader kesehatan harus menjadi ujung tombak. Pelibatan masyarakat dalam pemantauan kasus dan pengobatan tuntas adalah kunci keberlanjutan, sebutnya.

Ia berharap pertemuan ini dapat memperkuat komitmen, kolaborasi dan kepemimpinan dalam upaya eliminasi malaria, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten, demi mewujudkan Kabupaten Banjar Bebas Malaria.

“Dengan dukungan dan peran aktif seluruh elemen masyarakat melalui aksi bersama, kita optimis dapat mewujudkan Indonesia Bebas Malaria pada 2030,” kata Habib Idrus.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Yasna Khairina melaporkan, sepanjang Januari hingga April 2025 telah ditemukan 14 kasus malaria di 5 kecamatan, yakni Sungai Pinang, Pengaron, Aranio, Karang Intan, dan Simpang Empat.

“Seluruh kasus tersebut berasal dari luar daerah yang endemis malaria. Hal ini mengingatkan kita untuk tetap waspada, agar tidak terjadi penularan lokal atau indigenous,” ujarnya.

Seperti diketahui, Kabupaten Banjar telah memperoleh sertifikat eliminasi malaria pada 2022. Dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, saat ini tersisa tiga daerah yang masih menunggu hasil penilaian pusat, yakni Kabupaten Tanah Bumbu, Balangan, dan Kotabaru.

Pertemuan lintas sektor ini juga dihadiri Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Muslim, Kabid P2P Dinkes Banjar Marzuki, camat dari lima kecamatan, serta kepala UPTD puskesmas se-Kabupaten Banjar. ril/dio

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA