
TANJUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong melakukan koordinasi dengan PT Pertamina perihal Aset Bandar Udara Warukin, Selasa (22/4) di Jakarta.Hal tersebut merupakan upaya Pemerintah untuk kembali mengaktifkan Bandar Udara Warukin yang sejak tahun 2022 Sertifikat Bandar Udara Khusus yang melayani penerbangan umum telah habis.
Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani menilai keberadaan Bandar Udara Warukin tidak hanya dirasakan manfaatnya untuk masyarakat Tabalong saja melainkan 6 Kabupaten di 3 Provinsi yang ada disekitar Tabalong.
“Daerah disekitar Tabalong seperti Balangan, Hulu Sungai Selatan hingga Barito timur juga mengharapkan Warukin aktif kembali,” jelas Bupati Tabalong.
Selain itu, dengan meningkatnya iklim investasi di Tabalong dan Kabupaten sekitar, Bupati meyakini keberadaan Bandar Udara akan sangat menunjang dunia usaha.Bandar Udara Warukin sebelumnya sempat menjadi andalan bagi masyarakat Tabalong dan sekitarnya yang ingin memanfaatkan moda transportasi udara.
“Namun sangat disayangkan sejak pandemi Covid 19, penerbangan reguler di Bandara warukin terhenti sampai dengan Sertifikat Bandar Udaranya habis masa berlaku,” ungkapnya.
Sebelumnya melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia nomor KM 233 tahun 2019 telah menyatakan status Bandara Warukin merupakan bandara khusus yang melayani kepentingan umum.
Sementara itu, Senior Vice Presiden PT Pertamina, Tedy Kurniawan Gusti merespon sangat baik dengan maksud Pemkab Tabalong untuk mengaktifkan kembali Bandar Udara Warukin.”PT Pertamina selaku pemilik aset Bandar Udara Warukin sangat mendukung pak Bupati untuk kembali mengaktifkan Bandar Udara tersebut,” pungkasnya.yan/rds