Senin, Mei 19, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Islam, Agama Merahmati Semua

by Mata Banua
16 April 2025
in Opini
0

Oleh: Fikril Musthofa, SE.,M.Pd.I (Dosen Agama Islam Poltekkes Kemenkes Semarang)

Islam sebagai agama yang diturunkan Allah Swt untuk menebar rahmat (cinta kasih) bagi alam semesta. Spirit cinta kasih (rahmat) dalam Islam tersebar dalam banyak teks-teks seperti yang terkandung dalam Alquran dan Hadis.

Artikel Lainnya

D:\2025\Mei 2025\19 Mei 2025\8\8\master opini.jpg

Ketika Emoji Menjadi kekerasan

18 Mei 2025
D:\2025\Mei 2025\19 Mei 2025\8\8\kharismanaumia Wulandari.jpg

Peran Kampus dalam Gerakan Merawat Bumi

18 Mei 2025
Load More

Dalam kontek sosial kehidupan hari ini, secara empiris ditemukan bahwa orang-orang mayoritas mengancam orang minoritas dalam beragama. Begitu juga dalam umat beragama antar Islam. Antar penganut mazhab saling menebar kebencian, bukan menebarkan rahmat atau cinta kasih seperti esensi dari Islam.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menyaksikan secara empiris bahwa orang-orang yang beragama menjadi orang-orang kuat dan dengan bebas menebar kebencian bagi mazhab lainnya. Lebih ekstrem banyak juga pemuka agama yang terjebak saling mengkafirkan, menyesatkan dan saling intimidasi. Hal in sudah bisa dipastikan bahwa menjadi persoalan bagi tata kelola kehidupan sosial masyarakat secara keseluruhan.

Hidup ini harus berdampingan dengan semua elemen. Supaya bermakna bagi diri kita, kaum kita dan umat kita. Teloransi sesama muslim menjadi hal penting untuk saling ingat-mengingatkan. Toleransi antar muslim perlu diperkuat dan dipupuk. Supaya tidak menjadi alasan bagi orang non muslim untuk mengatakan bahwa Islam itu tidak teloransi antar sesama, apalagi antar umat beragama. Makanya teloransi itu harus kita pupuk dan kita perkuat. Baru kemudian, toleransi antar agama kita kampanyekan dan disosialisasikan mengenai esensi dari hidup multi entik dan agama di dunia ini.

Perbedaan Mazhab

Sesungguhnya hidup dalam konteks hari ini, termasuk toleransi hidup antarmuslim masih relevan dan penting dilestarikan dan dikampanyekan. Intimidasi dan inkonsistensi dalam beragama sesama Islam itu harus dipahami sebagai sebuah ijtihad personal. Sentimental sesama umat Islam karena perbedaan mazhab, harus direspons sebagai sebuah pilihan yang rahmatan lil’alamin. Dan harus direspons pula sebagai kajian yang komprehensif supaya terhindar dari stigma Islam yang terkotak-kotak, Islam kiri, Islam kanan, Islam ekstrem, Islam radikal dan stigma-stigma lainnya.

Umat Islam dasar pijakannya berpedoman pada Alquran dan Hadis. Maknanya umat Islam bebas untuk beribadah sesuai dengan mazhab yang dianutnya, asal mazhab itu bersandarkan pada Alquran dan hadis.

Namun yang terjadi dalam penataan ibadah muslim hari ini, seolah-olah masyarakat didorong untuk menganut suatu mazhab. Lalu meninggalkan dan menyalahkan mazhab yang lain. Karena perbedaaan mazhab itulah, menjadi “kunci” dasar bagi terpecah belah umat Islam kontemporer di dunia maupun di Indonesia.

Dalam konteks kajian ilmiah, semua mazhab harus dipelajari. Menyangkut dengan mazhab yang dianut seseorang itu kembali kepada orang-orang yang menyakini untuk memilihnya. Tanpa harus memarginalkan sesama umat Islam, karena perbedaaan mazhab yang semuanya bersandar pada Alquran dan Hadis. Artinya seseorang tidak boleh mengkultuskan sebuah mazhab dalam menyelesaikan suatu perkara sunnah.

Dilihat lebih jauh, perpecahan umat muslim sebagai wujud dari penyebutan bahwa perselisihan membawa rahmat. Ini menjadi kunci bagi pihak pihak yang tidak suka Islam bersatu untuk terus menerus “mendesain” umat Islam untuk hidup dalam perpecahan. Karena perpecahan dianggap sebagai rahmat. Ini tentu akan terus membawa dampak ketidakharmonisan antar sesama muslim, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Setidaknya ada 4 (empat) alasan sederhana, kenapa umat terutama antar mazhab dalam Islam terkotak-kotak dan saling klaim, malah ada yang saling kafir mengkafirkan. Pertama adalah adanya “desainer” yang ingin terus menerus supaya umat Islam selalu hidup dalam “perang” antar mazhab. Kedua adalah egoisme dalam memandang sebuah kebenaran antar mazhab. Saling benci dan saling bunuh menjadi ending dari perdebatan antar mazhab. Ketiga adalah selalu menonjolkan perbedaan dalam ibadah sunnah (padahal ibadah wajib masih banyak yang lebih perlu untuk didalami). Keempat adalah tidak ada kajian komprehensif dalam sebuah institusi Islam yang “berkarakter” untuk kemaslahatan umat Islam dan antar umat beragama.

Peringatan Alquran

Dampak yang sangat krusial dari perbedaan mazhab adalah berujung pada saling bunuh membunuh. Namun apa pun dalihnya, sesungguhnya haram mencaci dan membunuh sesama Muslim. Kecuali betul-betul ada pengadilan di bawah kepemimpinan Islam yang membuktikan bahwa orang itu memang harus dihukum mati/dibunuh.

Allah SWT berfirman, “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki atau perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (QS. AlAhzab:58). Kemudian Bukhari dan Muslim dalam hadisnya menyebutkan bahwa “Mencela sesama muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran”.

Makanya tidak ada peluang bagi penganut mazhab tertentu dalam Islam saling menebar kebencian dan saling membunuh. Artinya Peringatan Alquran dan hadis, sudah menjadi fakta dimana semua orang mengabaikan untuk kemudian saling tuduh sesama muslim, dan saling bunuh. Ini bukan hanya terjadi di manca negara, di negara kita dan daerah kita juga sering terjadi. Semoga kita dapat mengamalkan Islam yang benar-benar menjadi rahmatan lil’alamin bagi masyarakat semuanya. Aamiin.

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA