Selasa, Juli 15, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kekeringan, Perlu Visi Politik SDA

by Mata Banua
14 April 2025
in Opini
0

Oleh: Zuhra

Sejumlah desa yang berada di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mulai dilanda kekeringan akibat musim kemarau. Di sisi lain, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) juga terus terjadi. Untuk membantu warga dalam mengatasi kesulitan mengenai kebutuhan akan air bersih, pihak BPBD telah membantu menyalurkan air bersih ke lokasi permukiman warga yang mengalami krisis air bersih tersebut (mediaindonesia.com).

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\15 Juli 2025\8\8\Ahmad Mukhallish Aqidi Hasmar.jpg

Huru-Hara Konstitusi

14 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\15 Juli 2025\8\8\palestina.jpg

Palestina dan Fajar Kebangkitan Umat di Depan Mata

14 Juli 2025
Load More

Kondisi yang terjadi pada saat ini terkhusus di daerah Kalimantan Selatan adalah apabila terjadi musim hujan maka banyak daerah yang mengalami kebanjiran ataupun terjadinya tanah longsor. Sebaliknya apabila musim kemarau banyak daerah yang terjadi kekeringan dan kesulitan untuk mendapatkan akses air terutama untuk mendapatkan air bersih. Hal ini disebabkan karena daerah resapan air yaitu berupa pohon-pohon besar yang ada di hutan-hutan kalimantan terutama Kalimantan Selatan itu sudah banyak yang beralih fungsinya menjadi sesuatu yang lain bukan lagi menjadi hutan.

Berdasarkan data dari BPS, mulai tahun 2013 sampai 2022. Jumlah kawasan hutan yang ada di Kalimantan Selatan dari tahun 2014 sampai 2015 itu masih sekitar 40 ribuan hektar per tahunnya dan sudah banyak terjadi deforestasi. Kemudian dari tahun 2015 sampai 2022 kawasan hutan yang ada di Kalimantan Selatan juga semakin menurun, bahkan hanya tersisa ratusan hektar hutan saja dan itu pun masih dilakukan deforestasi dengan jumlah hutan yang semakin menipis. Hal ini karena terjadi alih fungsi lahan terutama untuk pertambangan. Sekitar 1,2 juta herktar atau sebanyak 33% lahan yang ada di Kalimantan Selatan itu hutan-hutannya sudah beralih fungsinya menjadi daerah pertambangan.

Selain dari pertambangan, mengapa jumlah hutan di Kalimantan Selatan itu semakin berkurang jumlahnya setiap tahun. Hal tersebut dikarenakan lahan-lahan hutan itu sudah banyak beralih fungsinya menjadi daerah perkebunan dan juga sebagian menjadi daerah pemukiman. Pada musim kemarau yang lebih parah lagi sebagian besar dari hutan-hutan di Kalimantan Selatan itu ada beberapa wilayah yang merupakan wilayah gambut yang sering terjadi kebakaran hutan, ini juga mengurangi kawasan hutan yang ada di Kalimantan Selatan.

Penyebab lainnya adalah karena adanya perubahan iklim, pembangunan di bidang infrastruktur baik itu untuk pembangunan pabrik, kawasan-kawasan pemukiman, perkantoran, dan untuk lain sebagainya. Hal tersebut menambah buruk kondisi kawasan hutan yang ada di Kalimantan Selatan sehingga semakin hari jumlahnya semakin berkurang.

Dampak yang dirasakan oleh masyarakat adalah pada waaktu musim kemarau maupun musim hujan dimana ketersediaan air terutama air bersih itu semakin sulit untuk diperoleh. Adapun solusi yang ditawarkan akibat kekurangan ketersediaan air bersih baik pada musim kemarau maupun pada musim penghujan adalah dengan cara menyalurkan air kepada masyarakat. Apakah hal tersebut mampu menjadi solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan secara totalitas. Solusi yang seperti ini merupakan solusi tambal sulam dan tidak dapat menyelesaikan permasalahan.

Permasalah kurangnya ketersediaan akan air terutama air bersih akan terjadi secara berulang-ulang dan juga secara terus menerus sehingga permasalahan utamanya tidak mampu untuk diselesaikan. Kurangnya ketersediaan air akibat dari daerah resapannya sudah banyak dialih fungsikan yaitu daerah hutannya banyak yang dilakukan proses deforestasi dan kawasan hutan semakin bekurang. Selain itu, dalam proses pengelolaan terhadap SDA banyak yang diserahkan kepada pihak swasta. Dimana orientasi mereka itu hanya keuntungan semata bukan untuk berpihak kepada kemaslahatan rakyat.

Hal ini disebabkan karena sistem yang dianut ditengah-tengah masyarakat itu adalah sistem kapitalisme. Dimana penguasa itu hanya bertindak sebagain regulator saja dan abai untuk memperhatikan kemaslahatan masyarakatnya dan condong berpihak kepada kepentingan korporasi. Jadi solusi yang ditawarkan itu tidak bisa hanya dengan menyalurkan bantuan air bersih saja akan tetapi perlu adanya pengaturan kembali terkait SDA. Dimana negara wajib mengelolanya yang disesuaikan dengan fungsi masing-masing untuk kemaslahatan masyarakat.

Negeri ini membutuhkan visi politik SDA yang berorientasi kepada kemaslahatan rakyat. Pemerintah harus menyadari tugasnya menjadi pemimpin adalah sebagai ra’in (pengurus umat) sehingga dalam memimpin ia akan terikat dengan syariat dan menjalankan syariat islam.

Air adalah sumber kehidupan bagi umat manusia, status air dan hutan di dalam islam tergolong ke dalam kepemilikan umum atau kepemilikan rakyat yang wajib dikelola oleh negara bukan diserahkan kepada pihak oligarki. Negara harusnya mengambil peran dalam hal mengendalikan mulai dari proses produksi hingga terdistribusi kepada masyarakat. Negara harus melakukan perbaikan dan juga perlu melakukan pemeliharaan hutan agar resapan airnya itu tidak hilang. Dimana negara harus mengedukasi masyarakat agar secara bersama-sama menjaga lingkungan.

Negara harus memetakan dengan benar terkait pembangunan yang akan dilakukan. Negara juga harus memberikan sanksi yang tegas kepada para pelaku pengrusakan lingkungan. Untuk daerah yang jauh dari sumber air akan dibangun teknologi unggul hingga terdistribusi air di daerah tersebut. Semua mekamisme ini hanya akan mampu dilakukan oleh negara yang menerapkan sistem islam.

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA