
BARABAI – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunung Halau-Halau di Desa Hinas Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mulai memberlakukan pemeriksaan sampai bagi para pendaki.
“Pada saat registrasi di basecamp, setiap pendaki wajib mengumpulkan list barang bawaan terlebih dahulu dan mendata barang berpotensi menjadi sampah,” kata Ketua Pokdarwis Rudinor, Minggu (13/4).
Ia mengatakan, aturan ini diberlakukan sejak dibukanya kembali Gunung Halau-Halau pada 4 April lalu, serta pasca adanya evaluasi oleh pengelola, tokoh adat, dan masyarakat sekitar.
Kemudian, para pendaki saat registrasi juga diwajibkan mengisi formulir sekaligus menandatangani pernyataan data barang yang berpotensi sampah, lalu saat turun dari gunung sampahnya akan di periksa oleh pengelola wisata.
“Jika sampahnya kurang atau hilang, pendaki tersebut siap menerima sanksi untuk mengambil sampahnya kembali atau dikenakan denda Rp 50 ribu untuk satu sampah,” jelasnya.
Rudinor menegaskan, pemberlakuan aturan ini bukan bermaksud untuk menyulitkan pendaki, melainkan sebagai tanggung jawab bersama untuk menjaga kelestarian alam, terlebih lagi keberadaan Gunung Halau-Halau sangat sakral bagi masyarakat adat Dayak Meratus.
Sementara, guide gunung dari HST Sayu Fadillah menyambut baik aturan pemeriksaan sampah bagi pendaki tersebut.
“Niat aturan ini bagus untuk menjaga alam, tapi masih perlu di sosialisasikan agar para calon pendaki dari berbagai daerah bisa mengetahui hal ini,” sarannya.
Meski menuai pro dan kontra di kalangan pendaki, menurutnya hal positif yang di bisa di ambil yaitu pada jalur pendakian pekan lalu terlihat lebih bersih, karena para pendaki lebih hati-hati terhadap sampahnya.
“Namun memerlukan waktu yang lumayan saat pengelola memeriksa sampah pendaki saat turun, sedang mereka dalam kondisi kelelahan. Mungkin bisa dipikirkan untuk langkah yang lebih efektif,” ujarnya.
Sayu berharap aturan ini terus berlanjut dengan terus melakukan pembenahan agar lebih baik, serta pengelola maupun pendaki sama-sama berkomitmen menjalankannya demi kelestarian alam dan Gunung Halau-Halau. ant