
MARTAPURA – Desa Lok Tangga Kecamatan Karang Intan berpotensi menjadi salah satu lumbung padi di Kabupaten Banjar.
Hal ini dismpaikan Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi saat menghadiri Panen Raya Padi Serentak di Desa Lok Tangga, Senin (7/4).
“Potensi luar biasa Desa Lok Tangga sebagai salah satu lumbung padi harus dijaga dan tingkatkan,” kata Habib Idrus.
Habib Idrus menegaskan, pemerintah daerah terus berkomitmen untuk mendukung para petani melalui peningkatan infrastruktur pertanian, bantuan alat dan mesin pertanian, bibit unggul, dan pelatihan peningkatan kapasitas SDM petani.
“Tantangannya ke depan yaitu perubahan iklim, keterbatasan lahan, regenerasi petani yang lambat hingga fluktuasi harga,” ujar Habib Idrus.
Ia juga mengajak para petani untuk mulai menerapkan pertanian yang modern, efisien, berkelanjutan, memanfaatkan teknologi digital, sistem tanam yang ramah lingkungan, serta memperkuat kelembagaan petani agar semakin mandiri dan sejahtera.
Habib Idrus juga mengapresiasi seluruh penyuluh pertanian, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan perangkat desa yang telah berperan aktif dalam mendampingi para petani, mulai dari proses tanam hingga panen.
“Panen raya ini tidak hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi momentum untuk memperkuat semangat gotong royong serta memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal dan daerah,” kata Habib Idrus.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar Warsita menjelaskan, lahan panen di Desa Lok Tangga seluas 50 hektare. Sebelumnya panen raya juga dilakukan di Kecamatan Beruntung Baru.
“Varietas padi yang ditanam Inpari 42 merupakan varietas padi potensi hasil tinggi, toleransi terhadap kekeringan dan cocok untuk perubahan iklim,” ujarnya.
Warsita mengatakan, target luas tanam Kabupaten Banjar sebesar 58.932 hektare. Berdasarkan data, hingga saat ini Luas Baku Sawah (LBS) mencapai 51.415 hektare. Dari total luas tersebut telah produksi gabah sebesar 147.493 ton, dengan produktivitas rata-rata 3,62 ton per hektare.
“Masih memiliki peluang dan ruang untuk meningkatkan luas tanam secara optimal melalui pengelolaan lahan yang lebih efisien, percepatan masa tanam dan optimalisasi irigasi,” ucap Warsita.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Banjar Habib Idrus menyerahkan bantuan secara simbolis 1 unit mesin perontok padi, hand sprayer dan pestisida kepada Kelompok Tani Usaha Baru.
Acara semakin meriah, karena ada pemberian doorprize bagi masyarakat dan kelompok tani, yang benar menjawab pertanyaan.
Kegiatan panen raya tersebut digelar serentak 14 provinsi bersama Presiden Prabowo Subianto secara virtual. ril/dio