Mata Banua Online
Senin, Oktober 13, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Wabup Salat Idulfitri di Masjid Agung Al Karomah

by Mata Banua
8 April 2025
in Daerah, Martapura
0

 

BERSAMA – Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi (kiri) bersama Pimpinan Madrasah Darussalam Tahfiz dan Ilmu Alquran Martapura KH Muhammad Wildan Salman seusai mengikuti Salat Idul Fitri 1446 H di Masjid Agung Al Karomah Martapura.ist

MARTAPURA- Wakil Bupati (Wabup) Banjar Habib Idrus Al Habsyi bersama masyarakat melaksanakan salat Idulfitri 1 Syawal 1446 H, di Masjid Agung Al Karomah Martapura, Senin (31/3) pagi.Habib Idrus Al Habsyi bersama keluarga tiba di Masjid Al Karomah pukul 7.30 Wita, kemudian dengan ramah menyapa warganya yang lebih dulu tiba di lokasi salat Ied.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\13 Oktober 2025\2\Satgas MBG Awasi Proses Produksi.jpg

Satgas MBG Awasi Proses Produksi

12 Oktober 2025
Bappedalitbang Menggagas GEOLASTING

Bappedalitbang Menggagas GEOLASTING

12 Oktober 2025

Bertindak sebagai imam salat Ied tersebut pimpinan Madrasah Darussalam Tahfiz dan Ilmu Alquran Martapura KH Muhammad Wildan Salman dan khatib pimpinan Ponpes Darussalam KH Hasanuddin bin KH Badruddin.

Dalam kutbahnya Guru Hasanuddin menyampaikan, sebagai muslim tentu harus bersedih karena meninggalkan bulan Ramadan yang penuh keistimewaan dan kemuliaan. Bulan dimana semua amal ibadah dilipatgandakan pahala dan segala doa diterima.

“Para sahabat dan orang-orang saleh sungguh merasa sedih dan menangis bila ditinggalkan Ramadan, hal ini disebabkan karena beberapa hal. Yakni kesadaran dengan perginya Ramadan, pergi pula berbagai keutamaan di dalamnya,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakan, selama sebulan penuh pahala amal dilipatgandakan, doa orang pengampunan di kabulkan dan adanya malam lailatul qadar yang lebih baik dari seribu bulan.“Maka sudah sepantasnya sebagai umat Nabi Muhammad SAW merasakan kehilangan yang mendalam atas kepergian Ramadan, bagaimana mungkin kita tidak bersedih jika bulan penuh rahmat dan ampunan ini telah berlalu meninggalkan kita,” tutupnya.dio/rds

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper