Mata Banua Online
Senin, Oktober 13, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Wabup Tutup Festival Becatuk Dauh 2025

by Mata Banua
25 Maret 2025
in Daerah, Martapura
0
TUTUP FESTIVAL – Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi memberikan sambutan saat menutup Festival Becatuk Dauh 2025 di RTH Alun Alun Ratu Zalecha Martapura.(foto:mb/ist)

MARTAPURA- Setelah melalui babak penyisihan beberapa waktu lalu, sebanyak 10 grup dari beberapa desa di Kabupaten Banjar menunjukan kemampuannya tampil pada babak grand final Festival Becatuk Dauh 2025 di RTH Alun Alun Ratu Zalecha Martapura, Senin (24/3) malam.

Kegiatan yang digelar Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) tersebut berlangsung seru dan meriah. Ratusan warga yang memadati tempat perlombaan tak beranjak hingga kegiatan pembagian penghargaan bagi para pemenang selesai.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\13 Oktober 2025\2\Satgas MBG Awasi Proses Produksi.jpg

Satgas MBG Awasi Proses Produksi

12 Oktober 2025
Bappedalitbang Menggagas GEOLASTING

Bappedalitbang Menggagas GEOLASTING

12 Oktober 2025

Kegiatan tahunan memperebutkan piala bergilir Bupati Banjar tersebut ditutup Wakil Bupati (Wabup) Banjar Habib Idrus Al Habsyi. Dalam sambutannya Habib Idrus mengatakan, festival yang digelar merupakan wujud komitmen Pemkab Banjar untuk melestarikan kebudayaan Banjar terutama ritus keagamaan.

“Tradisi memukul beduk atau becatuk dauh ini semakin lama ditinggalkan karena pergeseran nilai budaya masyarakat di tengah era modern saat ini. Atas dasar kekhawatiran hilangnya budaya tersebut mari kita bersama-sama berupaya melestarikannya sehingga anak dan cucu kita masih dapat menyaksikan budaya islami yang pernah terlaksana pada zamannya,” ajaknya.

Sementara itu Kepala Disbudporapar Banjar Irwan Jaya mengatakan, pada tahun 2026 mendatang akan ada penambahan kategori junior dan rencananya akan mengundang peserta dari Banjarbaru maupun Banjarmasin.

“Insyaallah dengan meningkatnya keikutsertaan peserta tiap tahunnya, kita juga akan mengundang peserta dari regional Banjar Bakula untuk ikut bersaing dan mempertunjukkan skillnya. Maka akan semakin kompetitif pula persaingan grup dalam memperebutkan piala bergilir bupati,” ungkapnya.

Setelah melalui penilaian dewan juri yang terdiri dari Muhammad Syahid, Abdurrahman dan Muhammad Rusdi diputuskan juara festival becatuk dauh tahun 2025 diraih oleh Grup Al Munir asal Tunggul Irang Martapura. Pemenang mendapatkan piala bergilir Bupati Banjar, piagam dan uang pembinaan sebesar Rp 13 juta.

Berikut daftar pemenang ,Juara 1 – Al Munir nilai (421),Terbaik 2 – An Nasir (419), Terbaik 3 – Al Falah (416), Harapan 1 – Al Manar (411),Harapan 2 – Islahul Ummah (404),Harapan 3 – Emergency Banjar Respon (402), Juara favorit – An Nadhir Junior (400),Busana terbaik – Al Banjary (396),Juara pelestari – Ar Raudah (394) dan Juara pelestari – Al Mujahid (387).dio/rds

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper