
PARINGIN – Unit Pelaksana Terpadu Daerah (UPTD) Balai Benih Ikan Lokal (BBIL) Kabupaten Balangan yang berlokasi di Gunung Manau Kecamatan Batu Mandi Kabupaten Balangan, sumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) rutin.
Di bawawah naungan Bidang Perikanan pada DKP3 Kabupaten Balangan mereka berfokus pada pembibitan ikan lokal yang kemudian di pasarkan melalui berbagai jaringan. Adapun untuk komuditas yang di benihkan yakni ikan nila, patin, lele, papuyu dan baung.
Kepala UPTD BBIL, Ayu Rahayu Mengatakan sejauh ini UPTD BBIL selalu dapat mencapai target yang di berikan untuk PAD yang di setorkan pertahunnya, hal tersebut tidak terlepas dari dengan keprofesionalan tenaga para pegawai dan staf yang menganinya.
“Untuk tahun 2024 lalu, kita mengumpulkan sebanyak Rp 100.240.000,- sebagai PAD yang kita setorkan,” katanya, beberapa waktu lalu.
Keberhasilan ini, adalah juga karna keberhasil mereka dalam melakukan pembibitan yang perawatan indukan, yang intinya dengan menjaga pakan, melakukan observasi hingga mengkarantina bibit ikan.
“Pakan diberikan dua kali sehari yakni pagi dan sore hari untuk menjaga kondisi baik indukan maupun bibit ikan,” ujarnya.
Menurutnya, selama 6 tahun ia menjadi kepala UPTD BBIL ini bukan tanpa kendala contohnya minimnya sumber air paa saat kemarau panjang, exparednya masa indukan dan hal lainnya.
Adapun untuk kolam yang tersedia sebanyak 24 namun ada sebagian yang belum dapat di fungsikan. Sedangkan untuk pembibitan ada 5 kolam untuk 5 komunitas jenis ikannya dan sisanya untuk pembibitan, yang berdiri diatas lahan seluas 3 hektar pesegi dan beroperasi sejak tahun 2006 lalu
Kemudian, ia membeberkan bahwa ada rencana pada tahun 2025 ini pihaknya di minta untuk melakukan pengembangan pembibitan ikan lokal lainnya, yakni pembibitan ikan gabus/ ikan haruan.
“Rencana ada pengembangan, namun masih belum rampung karena masih hanya sampai proses penyediaan tanah,” ucapnya.
Terakhir, Ayu menyebut asumsi produksi ikan yang di bibitkan dihitung per ekor yang mana pada tahun 2024 lalu mereka berhasil membibitkan sebanyak 1.400.000 ekor lebih, sedangkan untuk tahun 2025 mengalami peningkatan 100.000 ekor lebih.”Harga bibit ikan berdasarkan kategori komuditas dan besarnya untuk menetapkan sebagai tarif pemasaran bibitnya,” tutupnya.{[wan/mb03]}