BANJARMASIN – Tim gabungan yang terdiri dari Polresta Banjarmasin, TNI, Satpol PP dan Dishub Kota Banjarmasin selama 16 hari melakukan razia di bulan Ramadhan 1446 hijriyah, mengamankan 68 remaja.
Dari razia dini hari ini dari ke-68 remaja yang diamankan tersebut, terdapat ada sembilan orang yang tertangkap basah akan tawuran, balapan liar yang membawa senjata hajam tanpa izin tanpa kantongi surat ijin kepemilikan dari intelkam.
Patroli sekaligus razia gabungan ini untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kota Banjarmasin selama bulan Ramadhan dan saat operasi gabungan, Minggu (16/3) dini hari, terdapat sembilan remaja diamankan diduga terlibat perkelahian.
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, AKP Eru Alsepa mengatakan patroli gabungan dilaksanakan dalam rangka mencegah potensi gangguan keamanan saat bulan Ramadhan, tawuran, balapan liar dan aksi kriminal lainnya.
“Tim gabungan yang patroli bersama TNI, Satpol PP dan Dishub Kota Banjarmasin, dibagi dua sesi, dari pukul 22.00 Wita hingga 01.00 Wita, kemudian pukul 01.00 Wita dan berakhir pukul 06.00 Wita,” ucapnya.
Patroli menyasar kawasan rawan peristiwa kriminalitas di Kota Banjarmasin, tim menemukan remaja yang kumpul-kumpul di pinggir jalan. Dari bermain kartu dan bermain bola dan ada juga kelompok remaja yang diduga terjadi bentrok.
“Tim gabungan mengamankan sejumlah anak terindikasi berkelahi, ya diamankan dan dipanggil orang tuanya serta dilakukan pembinaan, dihimbau kepada masyarakat untuk memperketat pengawasan kepada anak-anak di malam libur sekolah,” katanya Eru.
Pertama Ramadhan hingga hari ke-16 ini Polresta Banjarmasin sudah mengamankan 68 remaja dari razia gabungan di seluruh kota. Ada sembilan orang terbukti bawa senjata tajam tanpa ijin, penyalahguna narkoba, ada juga residivis.
“Mereka yang diamankan tidak terlibat kriminalitas dibina, bila terbukti melanggaran hukum, tindak tegas sesuai aturan hukum,” jelasnya.
Kepolisian, TNI, Satpol PP dan Dishub Kota Banjarmasin terus berpatroli selama Ramadhan supaya masyarakat aman tentram saat menjalankan ibadah puasa.
“Kami semua tampil menjaga keamanan dan bila warga melihat perbuatan mencurigakan, segera melaporkan kepada polisi terdekat dan kami tindaklanjuti,” pungkas Eru. sam/ani

