Mata Banua Online
Jumat, November 7, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

FKPT Kalsel Waspadai Ancaman Paham Radikalisme di Medsos

by Mata Banua
16 Maret 2025
in Banjarmasin, Indonesiana
0
D:\2025\Maret 2025\17 Maret 2025\2\2\1 (MASTER).jpg
Ketua FKTI Kalsel periode 2025-2027, Muhammad Fauzi Makki dan jajarannya saat menyampaikan keterangan pers terkait kewaspadaan ancaman radikalisme di medsos di Banjarmasin (Fato:mb/ist)

BANJARMASIN – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Kalimantan Selatan (FKPT Kalsel) memperkuat kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme pada era digital yang tersebar melalui media sosial (medsos).

“Saat ini begitu bebas konten-konten di media sosial di era digital ini, kita harus tingkatkan waspada paham-paham radikalisme dan terorisme,” ujar Ketua FKPT Kalsel, Muhammad Fauzi Makki di Banjarmasin, Sabtu.

Berita Lainnya

Dorong Investasi Daerah, DPMPTSP Bakal Luncurkan Aplikasi Bekantan

Dorong Investasi Daerah, DPMPTSP Bakal Luncurkan Aplikasi Bekantan

6 November 2025
D:\2025\November 2025\7 November 2025\5\hal 5\Dolly Syahbana.jpg

Inspektorat Tekankan ASN Jangan Korupsi Waktu

6 November 2025

Menurut dia, di era digital ini media sosial muncul sebagai alat yang mampu melampaui batas ruang fisik dengan efektif, apalagi dunia maya sebagai tempat berselancar media sosial merupakan ruang non-fisik yang tidak memiliki batas.

Hal tersebut, ujar Dosen Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini, dapat menimbulkan berbagai dampak, baik positif seperti menyatukan orang-orang yang terhalang oleh jarak dan waktu serta sebagai media untuk bertukar ide dan pikiran.

Namun juga, papar Fauzi, berdampak negatif seperti memfasilitasi penyebaran konten-konten negatif dan ideologi-ideologi radikal yang mampu mengancam tatanan sosial bangsa.

Meluasnya penggunaan platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, ataupun Tiktok telah mengubah cara masyarakat berkomunikasi, berbagi informasi dan berinteraksi dengan berbagai belahan penjuru dunia.

Diakui mantan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan ULM ini, medsos dimanfaatkan kelompok radikal sebagai sarana yang berbiaya rendah dan berdampak besar dengan jangkauan yang lebih luas.

Organisasi ekstremis dapat mengeksploitasi platform ini untuk menyebarkan propaganda, kata dia, merekrut anggota baru dan memperkuat pikiran yang ingin mereka sampaikan.

“Sebagai pengurus FKPT Kalsel yang baru, kami harus lebih gencar mensosialisasikan pencegahan radikalisme dan terorisme dengan memperkuat kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi ancaman tersebut,” ujarnya.

Ditambahkan Fauzi, FKPT Kalsel akan mensinergikan program Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI pada 2025 untuk bisa dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan FKPT daerah. an/ani

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper