Jumat, Agustus 22, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

4.611 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Banjar

by Mata Banua
9 Maret 2025
in Kotaku, Martapura
0
D:\2025\Maret 2025\10 Maret 2025\5\hal 5\Petugas menggunakan perahu karet memantau debit air yang mencapai 1,7 meter.jpg
PETUGAS menggunakan perahu karet memantau debit air yang mencapai 1,7 meter merendam permukiman warga di Desa Pengaron, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (7/3) malam. (Foto:mb/ant/dok pri)

BANJAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) melaporkan sebanyak 4.611 jiwa atau 1.480 kepala keluarga (KK) yang tersebar pada 18 desa di tiga kecamatan terdampak banjir akibat cuaca ekstrem.

“Ada tiga kecamatan yang terdampak, sedangkan jumlah rumah yang terdampak sebanyak 1.176 unit,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar Agus Siswanto dikonfirmasi di Kabupaten Banjar, Kalsel, Sabtu.

Artikel Lainnya

Bupati Banjar Terima Audiesi SPPI Kalsel

Bupati Banjar Terima Audiesi SPPI Kalsel

21 Agustus 2025
Sajikan Pesta Kuliner dan Hiburan Rakyat

Sajikan Pesta Kuliner dan Hiburan Rakyat

21 Agustus 2025
Load More

Ia memastikan petugas telah memantau sejumlah lokasi guna memberikan informasi terbaru terkait kondisi banjir di permukiman warga.

“Personel BPBD, TNI, Polri, pemerintah kecamatan dan desa telah mengecek, mendata warga yang terdampak dan selalu memonitor wilayah kecamatan yang terdampak banjir,” ujar Agus.

Selain itu, Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Banjar melaksanakan pemantauan melalui perangkat radio komunikasi repeater VHF, EWS dan WA, meninjau dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

Kemudian, memantau ketinggian air melalui sensor Early Warning System (EWS) di Desa Rantau Nangka Kecamatan Sungai Pinang dan Desa Sungai Arfat Kecamatan Karang Intan, memantau ketinggian air di Desa Telok Selong Ulu Kecamatan Martapura Barat.

Bahkan, kata Agus, petugas juga sempat mengevakuasi korban bencana banjir di Perumahan Megatama, Kecamatan Martapura.

Ia menyebutkan berdasarkan pantauan ketinggian air melalui EWS pada sore menjelang malam, terpantau ketinggian air berbeda-beda di beberapa desa, yakni di Desa Rantau Nangka Kecamatan Sungai Pinang dengan debit air mencapai 1,47 meter, di Desa Sungai Arfat Kecamatan Karang Intan mencapai 3,41 meter (berstatus siaga).

Agus mengungkapkan pantauan debit air juga dilakukan di beberapa sungai melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) III Kalimantan, yakni di Sungai Martapura Banjar mencapai 10,3 meter, di Sungai Riam Kiwa Banjar mencapai 4,7 meter, di Sungai Riam Kanan Banjar mencapai 6,25 meter, dan di Bendungan Riam Kanan Elevasi +58,575 meter.

“Masyarakat agar selalu waspada dan melaporkan ke aparat terdekat atau ke BPBD jika terjadi bencana atau kondisi darurat,” ujar Agus. ant

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA