Mata Banua Online
Selasa, Desember 9, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

4.611 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Banjar

by Mata Banua
9 Maret 2025
in Kotaku, Martapura
0
D:\2025\Maret 2025\10 Maret 2025\5\hal 5\Petugas menggunakan perahu karet memantau debit air yang mencapai 1,7 meter.jpg
PETUGAS menggunakan perahu karet memantau debit air yang mencapai 1,7 meter merendam permukiman warga di Desa Pengaron, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (7/3) malam. (Foto:mb/ant/dok pri)

BANJAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) melaporkan sebanyak 4.611 jiwa atau 1.480 kepala keluarga (KK) yang tersebar pada 18 desa di tiga kecamatan terdampak banjir akibat cuaca ekstrem.

“Ada tiga kecamatan yang terdampak, sedangkan jumlah rumah yang terdampak sebanyak 1.176 unit,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar Agus Siswanto dikonfirmasi di Kabupaten Banjar, Kalsel, Sabtu.

Berita Lainnya

Disbudporapar Menggelar Festival Kuliner Banjar 2025

Disbudporapar Menggelar Festival Kuliner Banjar 2025

8 Desember 2025
D:\2025\Desember 2025\8 Desember 2025\5\hal 5\DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Banjar.jpg

BKPRMI Kabupaten Banjar Dilantik

7 Desember 2025

Ia memastikan petugas telah memantau sejumlah lokasi guna memberikan informasi terbaru terkait kondisi banjir di permukiman warga.

“Personel BPBD, TNI, Polri, pemerintah kecamatan dan desa telah mengecek, mendata warga yang terdampak dan selalu memonitor wilayah kecamatan yang terdampak banjir,” ujar Agus.

Selain itu, Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Banjar melaksanakan pemantauan melalui perangkat radio komunikasi repeater VHF, EWS dan WA, meninjau dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

Kemudian, memantau ketinggian air melalui sensor Early Warning System (EWS) di Desa Rantau Nangka Kecamatan Sungai Pinang dan Desa Sungai Arfat Kecamatan Karang Intan, memantau ketinggian air di Desa Telok Selong Ulu Kecamatan Martapura Barat.

Bahkan, kata Agus, petugas juga sempat mengevakuasi korban bencana banjir di Perumahan Megatama, Kecamatan Martapura.

Ia menyebutkan berdasarkan pantauan ketinggian air melalui EWS pada sore menjelang malam, terpantau ketinggian air berbeda-beda di beberapa desa, yakni di Desa Rantau Nangka Kecamatan Sungai Pinang dengan debit air mencapai 1,47 meter, di Desa Sungai Arfat Kecamatan Karang Intan mencapai 3,41 meter (berstatus siaga).

Agus mengungkapkan pantauan debit air juga dilakukan di beberapa sungai melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) III Kalimantan, yakni di Sungai Martapura Banjar mencapai 10,3 meter, di Sungai Riam Kiwa Banjar mencapai 4,7 meter, di Sungai Riam Kanan Banjar mencapai 6,25 meter, dan di Bendungan Riam Kanan Elevasi +58,575 meter.

“Masyarakat agar selalu waspada dan melaporkan ke aparat terdekat atau ke BPBD jika terjadi bencana atau kondisi darurat,” ujar Agus. ant

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper