
BARABAI – Ketua Komisi I DPRD Hulu Sungai Tengah (HST) Yajid Fahmi mendorong satuan polisi pamong praja (satpol PP) untuk melakukan razia usai menerima laporan masyarakat terkait berbagai masalah sosial yang meresahkan.
“Ada banyak laporan masyarakat yang masuk terkait berbagai masalah sosial yang timbul di Bulan Ramadhan, seperti bagarakan sahur menggunakan musik disko,” katanya, Selasa (4/3).
Ia menyebutkan, keberadaan musik disko dalam bergerakan sahur telah mengganggu ketertiban masyarakat, Yajid menilai musik tersebut tidak sesuai dengan ciri dan budaya HST yang religius, sehingga perlu ditertibkan.
Kemudian ada juga beberapa warung malam yang beraktivitas melewati jam operasional, seperti di Jalan Kapar-Walangsi yang diketahui para penjaga warung berpakaian terbuka. Fenomena ini tentu tidak sesuai dengan ketentuan di Perda HST No 6 Tahun 2024.
“Pemerintah tidak melarang untuk berusaha. Namun karena ada aturan, tentu harus mengikuti aturan tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Politisi NasDem itu juga mengaku banyak menerima surat kaleng terkait maraknya prostitusi online yang ada di HST. Ia pun meminta satpol PP untuk rutin menggelar razia ke semua penginapan.
“Beberapa tokoh ulama dan masyarakat juga telah menghubungi kami terkait isu ini. Ada beberapa kos-kosan dan hotel yang membuka untuk pasangan di luar nikah, ini yang juga jadi perhatian,” katanya.
Pihaknya meminta satpol PP untuk berkolaborasi dan berkoordinasi dengan dinas terkait atau dengan TNI-Polri untuk menangani permasalahan sosial tersebut, serta mendorong lebih giat melakukan patroli untuk menegakkan peraturan daerah yang berlaku. ant