
TANJUNG – Pemerintah Kecamatan Muara Uya menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 di Halaman Kantor Camat,Selasa (25/2).
Dalam Kesempatan Tersebut, Camat Muara Uya, Aidy Risyawal mengatakan setidaknya ada 364 usulan yang telah disampaikan dari 14 Desa yang ada di Kecamatan tersebut.
Skala prioritas kita sama seperti 11 kecamatan yang lain masih berkutat di infrastruktur, baik jalan maupun jembatan .
“Namun ada yang menjadi perkembangan, kita diminta sebagai pengembang ketahanan pangan guna menjalankan program Presiden yang memang potensi itu ada di Kecamatan kita,” ujarnya.
Oleh karena itu banyak usulan-usulan yang pihaknya kaitkan dengan sarana pendukung akses transportasi menuju lahan pertanian guna memudahkan para petani.
“Seperti jalan dan jembatan baik untuk menuju lahan perkebunan maupun lahan pertanian,
termasuk juga permohonan-permohonan bantuan terkait dengan bibit, pupuk, serta sarana-sarana pertanian perkebunan itu tadi,” katanya.
Adapun luasan lahan untuk mendukung program ketahanan pangan mencakup kurang lebih 20 hektare.
“Khususnya kepada seluruh masyarakat jadi masing-masing warga nantinya akan melakukan
penanaman tanaman-tanaman pangan dan buah sayuran yang akan dilakukan penanaman di lahan,” tuturnya.
Selain itu ia juga menyebutkan prioritas lain akses transportasi dua desa yang jaraknya bisa terbilang jauh dari Kecamatan Muara Uya yakni Desa Salikung dan Kumap.
“Kita harus memandang dua desa kita yang terjauh di Kecamatan Muara Uya, mudah-mudahan dua desa tersebut tetap menjadi prioritas sampai dengan akses transportasinya layak.
Pihaknya juga mengusulkan untuk me revitalisasi pasar Muara Uya, karena pasar ini adalah salah satu pasar besar yang ada di Tabalong dan belum pernah di revitalisasi.
“Mudah-mudahan dengan usulan yang tadi disampaikan, mudah-mudahan hal tersebut bisa menjadi salah satu program pembangunan prioritas di tahun 2026,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota Komisi II DPRD Tabalong Dapil 3, Yulianti, Kepala Badan Perencanaan dan Aset Daerah (Baperidda) Arianto dan Sekretaris Baperidda, Sujadi.yan/rds