Mata Banua Online
Rabu, Oktober 1, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Studi Bocorkan Alasan Pria Lebih Lebay Saat Sakit

by Mata Banua
24 Februari 2025
in Mozaik
0
D:\2025\Februari 2025\25 Februari 2025\11\Halaman 1-11 Selasa\studi.jpg
(foto:mb/web)

Saat pria terkena flu atau demam, keluhan terjadi seperti dunia akan berakhir. Bahkan tidak sedikit pria yang mengaku tak bisa beranjak dari tempat tidur hingga memikirkan berbagai kejadian buruk saat terkena demam.

Anda mungkin cukup kesal, hingga merasa para pria ini lebay. Sikap ‘lebay’ para pria saat sakit ini dikenal dengan istilah ‘man flu’, para pria yang dramatis saat sakit.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\1 Oktober 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\bisa.jpg

Bisa Jadi Masalah, 4 Kelompok Orang Ini Sebaiknya Tidak Minum Madu

30 September 2025
D:\2025\Oktober 2025\1 Oktober 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\jangan.jpg

Jangan Digaruk! Obati Gatal dengan 6 Bahan Alami dari Dapur Ini

30 September 2025

Tapi, apakah benar pria hanya lebay atau justru ada alasan ilmiah di baliknya?

Sebuah penelitian menemukan, pria memang sedikit lebih sering melebih-lebihkan gejala sakitnya. Sebuah studi di British Medical Journal menemukan bahwa pria melaporkan gejalanya 6 persen lebih parah daripada wanita.

Namun, dalam eksperimen lain, ketika pria dan wanita sengaja dibuat sakit, mereka melaporkan tingkat keparahan yang justru sama.

Menariknya, studi lain menemukan bahwa pria lebih sering menghela napas atau menarik napas dalam saat sakit. Hal ini mungkin terdengar seperti keluhan lebih banyak dibanding wanita.

Meskipun ada unsur berlebihan dalam keluhan saat para pria ini saat sakit, penelitian menunjukkan bahwa mereka memang lebih sering mengalami gejala yang lebih parah. Bahkan, dalam kasus COVID-19, pria memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius dibanding wanita.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Annual Review of Immunology juga menemukan bahwa pria memang lebih rentan terhadap infeksi virus dibanding wanita.

Melansir New Atlas, ada beberapa faktor yang menyebabkan pria lebih rentan terhadap infeksi yang membuat mereka akhirnya mendapat julukan ‘man flu’, yakni berikut ini:

1. Respon imun yang lebih lambat

Tubuh pria memproduksi lebih sedikit IFN-a, protein yang membantu melawan virus lebih cepat. Di sisi lain, wanita memiliki lebih banyak antibodi dan sel memori CD8+T yang lebih efekif melawan infeksi.

2. Peran hormon

Hormon estrogen pada wanita meningkatkan daya tahan tubuh, sementara testosteron justru menekan sistem imun pria. Membuat mereka lebih mudah sakit dan cenderung parah.

3. Beban virus lebih besar

Saat terinfeksi virus yang sama, pria cenderung memiliki jumlah virus lebih banyak di tubuh mereka dibanding wanita, sehingga gejalanya bisa lebih berat. web

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper