
BANJARMASIN – Sebagai mitra strategis Pemerintah, DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di Kalimantan Selatan diharapkan mempererat kolaborasi dan sinergi yang telah berjalin sehingga dapat menghasilkan berbagai capaian positif dalam menciptakan iklim ketenagakerjaan yang kondusif di Banua.
Hal itu tertuang dalam sambutan tertulis Gubernur Kalsel, H Muhidin dibacakan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Agus Dyan Nur pada pembukaan Konferensi Daerah X DPD KSPSI Kalsel di Banjarmasin, Jumat (21/02).
Diingatkan gubernur, adaptasi dan peningkatan kompetensi pekerja menjadi kunci dalam menghadapi persaingan global. Dalam hal ini tentu sinergi antara pemerintah, pengusaha dan pekerja melalui forum Tripartit menjadi sangat penting.
Kolaborasi yang harmonis antara ketiga entitas ini akan menjadi kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di banua.
Gubernur H Muhidin juga berharap konferda KSPSI Kalsel ini dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang konkret dan dapat diaplikasikan.
Selain itu, KSPSI Kalsel dapat meningkatkan perannya dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi para pekerja, sekaligus mendorong kemajuan Kalsel.
Turut hadir pada pembukaan Konferda ini, Wakil Presiden KSPSI Ahmad Supriadi sekaligus menyampaikan arahan pengurus pusat, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kalsel, Irfan Sayuti dan Sekretaris Apindo Kalsel, H Abdul Haris Makkie.
Ketua DPD KSPSI Kalsel, Sadin Sasau menyampaikan keluhannya seputar dunia ketenagakerjaan di daerah sekarang yang memprihatinkan, karena dari 20 ribuan anggota KSPSI di Kalsel, sekarang sudah kurang dari 10 ribu anggota sebagai dampak kebijakan pemerintah yang saat ini masih diperjuangkan untuk dilakukan perbaikan.
Menurut Sadin, jam kerja sebagian besar para pekerja pun di atas 8 jam per hari demi untuk memperoleh penghasilan cukup untuk membiayai kebutuhan hidup keluarga.
Sementara itu, Sekretaris Apindo Kalsel, H Abdul Haris Makkie menyampaikan, adanya kepengurusan baru diharapkan lebih kondusif.
Haris menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya konferensi daerah ini, karena sebagai bentuk konsolidasi organisasi untuk mematangkan program kerja dan hal-hal lainnya.
Sebagai mitra Apindo, ujar mantan Sekdaprov Kalsel itu, program yang disusun pihaknya diharapkan dapat bersinergi dengan kalangan pekerja dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para pekerja atau buruh di Kalsel.
Menurut Haris, kalaupun ada persoalan kebijakan lokal, itulah bagian dari tugas masing-masing, bagaimana menjadikannya sebagai sebuah solusi.
Diketahui, kebijakan efisiensi anggaran akan berdampak pada banyak pihak, termasuk pengusaha yang telah gabung dalam Apindo, maka diharapkan masukan berbagai pihak termasuk organisasi pekerja, untuk melibatkan unsur pengusaha guna disampaikan pada pemerintah. adp/ani