
RANTAU,- Polres Tapin melaksanakan tanam jagung serentak program kerjasama Polri, Kementan RI, Capki, Perhutani, Inhutani, Swasta, Swadaya Petani, bertempat di SMKN 1 Tapin Selatan, Selasa (21/01).
Acara Dihadiri Kapolres Tapin AKBP Jimmy Kurniawan SIK, PJ Bupati Tapin yang diwakili Kepala Dinas Pertanian Tri Asmoro, sekretaris dinas ketahanan pangan Aji Budiono, Camat Tapin Selatan Reza Alghiffari SSTP, Perwakilan PT.BRE, PT.SKB, PT.BMB, Perwakilan Bulog, kelompok tani, Kepala Sekolah SMKN 1 Tapin Selatan, Pelajar SMKN 1 Tapin Selatan, Kepala desa, perwakilan Forkopimda serta para Danramil, Kapolsek dan jajaran PJU Polres Tapin.
Adapun total keseluruhan lahan yang disediakan sebanyak 32 Ha terdiri dari PT. BMB 10 Ha, PT. SKB 5 Ha, PT. BRE 12 Ha dan SMKN Tapsel seluas 5 Ha (sebagai tempat penanaman secara simbolis).
Seperti yang dikatakan Kapolres Tapin AKBP Jimmy Kurniawan, kegiatan penanaman jagung serentak 1 juta hektar, merupakan tindak lanjut dari program asta cita presiden republik Indonesia, tentang memantapkan sistem pertahanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru.
Maka dari itu Polri bersama dengan kementerian pertanian dan stakeholder, terkait bekerjasama untuk mewujudkan ketahanan pangan sesuai asta cita presiden presiden RI, berupa penanaman jagung secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
“Bekerja sama dengan dinas pertanian, SMKN 1 Tapin Selatan serta stakeholder yang lain melaksanakan penanaman jagung sebanyak 5 hektar di lahan milik SMKN 1 Tapin Selatan,” ungkapnya.
Kedepan, Polres Tapin juga akan bekerjasama dengan beberapa perusahaan yang beroperasi di wilayah kabupaten Tapin, untuk melakukan penanaman jagung seluas kurang lebih 25 hektar di lahan yang saat ini masih belum digunakan oleh pihak perusahaan.
Kami berharap kegiatan ini, bisa menjadi pemicu bagi kita semua untuk bisa ikut berperan dalam program ketahanan pangan ini dengan memanfaat potensi yang kita miliki. “Dan mari kita terus bekerja, bersinergi dan berkolaborasi untuk mencapai republik Indonesia berswasembada pangan,” tandasnya.
Sementara itu PJ Bupati Tapin M Syarifuddin yang diwakili Kepala Dinas Pertanian Tri Asmoro mengatakan, kegiatan tanam jagung serentak didasari pada surat Kementan RI Ditjen Tanaman Pangan tentang pengembangan jagung dilahan perkebunan dan lahan kebun lainnya.
“Program ini kerjasama Kementan RI dan Polri serta instansi terkait lainnya,” paparnya.
Ditambahkan Tri Asmoro, dalam program ujicoba ini, secara simbolis dilaksanakan penanaman jagung seluas 1 Ha di lahan milik SMKN 1 Tapin Selatan. Dari yang ditargetkan seluas 2700 Ha di kabupaten Tapin.
Alhamdulillah saat ini, kita sudah mempunyai lahan reguler seluas 150 Ha untuk tanaman jagung yang dianggarkan setiap tahunnya. Dan ditambah dengan program ini masyarakat Tapin kembali bersemangat dalam menanam jagung.
Masyarakat kurang menarik untuk menanam jagung yang pertama karena pemasarannya susah dan harga yang murah saat panen melimpah. Dengan harga jagung yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Rp.5.500/Kg diharapkan petani lebih bersemangat lagi untuk menanam jagung, tambahnya.{[her/mb03]}