Selasa, Juli 15, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Tapin cetak 564 hektare sawah guna perkuat sektor pertanian

by Mata Banua
12 Januari 2025
in Daerah, Tapin
0

 

MUSIM TANAM-Petani tengah memasuki musim tanam padi di Kecamatan Lokpaikat di Tapin, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. (foto:mb/ant)

RANTAU-Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, mencetak cetak sawah rakyat seluas 564 hektare yang berpusat di Kecamatan Lokpaikat, guna memperkuat sektor pertanian.

Artikel Lainnya

Hj Faridah Yamani Siap Sukseskan Program Penanggulangan Stunting

Hj Faridah Yamani Siap Sukseskan Program Penanggulangan Stunting

15 Juli 2025
Bupati Andi Rudi Latif Hadiri Puncak Milad ke-15 Ponpes Salafiyah Al-Istiqamah Mantewe

Bupati Andi Rudi Latif Hadiri Puncak Milad ke-15 Ponpes Salafiyah Al-Istiqamah Mantewe

15 Juli 2025
Load More

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Mohammad Tri Asmoro di Rantau, Kabupaten Tapin, Sabtu, menjelaskan lokasi cetak sawah rakyat tersebut mencakup Kelurahan Bitahan, Desa Binderang, dan Desa Lokpaikat.

“Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga memberdayakan generasi muda,” kata Asmoro.

Asmoro menuturkan, setiap hektare lahan akan dikelola 15 petani milenial sebagai upaya untuk melibatkan anak muda pada sektor pertanian dan menjadikan lebih menarik.

Dia mengatakan, pemilik lahan tetap berpartisipasi dengan sistem bagi hasil, di mana mereka mendapatkan 30 persen dari hasil panen, sementara 70 persen menjadi hak petani milenial yang mengelola lahan.

“Sistem bagi hasil ini dirancang untuk menciptakan harmoni antara pemilik lahan dan penggarap,” ucapnya.

Selain itu, Dinas Pertanian juga memberikan dukungan berupa sarana produksi pertanian (saprodi), kepada petani yang terlibat sebagai upaya meningkatkan hasil panen sekaligus mendorong penggunaan teknologi dan praktik pertanian yang lebih modern.

“Ini adalah peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan mereka sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah,” kata Asmoro.

Asmoro juga menyebutkan, keterlibatan petani milenial membawa harapan baru bagi regenerasi sektor pertanian yang selama ini kerap dianggap kurang menarik bagi anak muda.

Dia menambahkan, program CSR ini menjadi bukti bahwa sektor agraria masih memiliki potensi besar untuk digarap dengan pendekatan yang lebih modern dan inklusif.

“Jika CSR ini berhasil tidak hanya membawa manfaat lokal tetapi juga dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia,” ujarnya.{[her/mb03]}

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA