
BANJARMASIN – Sebanyak 48 turis mancanegara dari Australia dan Selandia Baru menjajal wisata lokal unggulan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) selama dua hari, yakni pada 6 hingga 7 Januari 2025.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kalsel Muhammad Syarifuddin menyambut kedatangan 48 turis mancanegara bersama dengan rombongan lainnya.
“Kami akan mengenalkan wisata lokal unggulan yang ada di Kalimantan Selatan, seperti Kampung Sasirangan, Pasar Terapung Lok Baintan, Pulau Curiak, dan beberapa tempat lainnya jika waktu masih mencukupi,” ujarnya di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Senin (6/1).
Ia menyebutkan, para turis mancanegara itu akan mengelilingi destinasi wisata lokal di Kalsel hingga Selasa pagi, sebelum melanjutkan perjalanan ke Provinsi Sulawesi Selatan.
“Kami berharap setelah mereka mengunjungi destinasi wisata di Kalsel, para turis ini dapat menceritakan kepada dunia bagaimana keindahan wisata di Indonesia, khususnya yang ada di Kalsel,” katanya.
Setelah para turis kembali ke masing-masing negara, ia berharap kekayaan wisata Indonesia dapat menjadi daya tarik bagi dunia untuk semakin mengenal berbagai destinasi wisata, tidak hanya di Bali yang selama ini dikenal baik oleh dunia, tetapi juga provinsi lainnya karena juga memiliki kekayaan yang memukau.
Para turis ini nantinya akan diberikan kesempatan cara membuat kain lokal (Sasirangan) milik Provinsi Kalsel, berkomunikasi dengan pengelola wisata, kemudian mempelajari dan mengenali berbagai macam kekayaan alam yang ada, khususnya di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar.
Kadis menyampaikan, setelah pelayaran perdana ini, para turis akan kembali ke Provinsi Kalsel pada dua kesempatan lagi dengan jumlah yang lebih banyak, namun masih menunggu jadwal pasti dari pihak turis.
“Tentunya ini menjadi peluang besar bagi pemerintah daerah memperbaiki dan meningkatkan pengelolaan wisata agar semakin lebih baik di kenal oleh turis mancanegara, termasuk kuliner juga kami kenalkan, karena waktunya cukup singkat sehingga hanya bisa mengenalkan beberapa destinasi unggulan saja,” jelasnya.
Salah satu instruktur wisatawan turis Australia, Anggraeni mengatakan, para turis akan mengikuti kegiatan utama di Banjarmasin, yakni mengenal dan belajar membuat kain Sasirangan.
“Kami kunjungi tempat pembuatan kain lokal Kalsel, supaya masyarakat Australia mengenali budaya yang ada di Indonesia, utamanya di Banjarmasin. Kami sudah mengelilingi Indonesia selama dua minggu, besok lanjut ke Sulawesi Selatan,” ujarnya. ant