Jumat, Juli 11, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Tahun Depan Siapkan Rp4 Miliar Penanganan Stunting

by Mata Banua
5 Desember 2024
in Advertorial, Tanah Laut
0
D:\2024\Desember 2024\6 Desember 2024\7\7\sacsc.jpg
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Tanah Laut Andris Evony saat rakor APBD 2025. (foto:mb/ist)

PELAIHARI – Pemerintah Kabupaten Tanah Laut menganggarkan dana sebesar Rp4 miliar dalam APBD Tahun Anggaran 2025 untuk penanganan dan penanggulangan kasus stunting.

Dana tersebut akan dialokasikan melalui Dinas Kesehatan untuk mendukung berbagai kegiatan penanganan stunting yang terfokus pada peningkatan kualitas kesehtan anak di seluruh wilayah Tanah Laut.

Artikel Lainnya

Pemkab Tala Gelar Pengarahan Teknis Implementasi E-Katalog Versi 6

Pemkab Tala Gelar Pengarahan Teknis Implementasi E-Katalog Versi 6

10 Juli 2025
Bupati Apresiasi Rencana Pembangunan Desa Terpadu

Bupati Apresiasi Rencana Pembangunan Desa Terpadu

9 Juli 2025
Load More

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Tanah Laut, Andris Evony, menjelaskan bahwa anggaran ini tengah diusulkan dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD 2025.

“Anggaran ini nantinya akan digunakan untuk program kesehatan anak yang dikelola oleh Dinas Kesehatan guna memastikan pertumbuhan anak-anak di Tanah Laut berlangsung dengan optimal,” jelas Andris.

Diketahui jumlah anak yang mengalami stunting di Kabupaten Tanah Laut mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut, dr. Isna Farida, tercatat 1.536 balita yang mengalami stunting, dengan tingkat penimbangan mencapai 100 persen.

Dibandingkan dengan tahun 2023, angka ini naik dari sebelumnya 1.244 balita dengan cakupan penimbangan 91,38 persen.

“Peningkatan jumlah ini disebabkan ole cakupan penimbangan balita yang mencapai 100 persen pada 2024, berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya 91,38 persen,” ujar dr Isna.

Kecamatan Jorong diketahui memiliki kasus stunting tertinggi dengan total 322 anak. Melihat situasi ini, Dinas Kesehatan Tanah Laut terus menggencarkan Program 8.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang bertujuan memantau kesehatan anak sejak dalam kandungan hingga memasuki usia remaja.

Program ini dirancang untuk memerangi stunting dengan pendekatan menyeluruh yang mencakup aspek kesehatan fisik dan mental anak.ris

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA