BANJARMASIN – Pertumbuhan kawasan kumuh di Banjarmasin terus terjadi. Akibat cepatnya pertambahan kawasan kumuh ini, menimbulkan dampak negatif seperti kesehatan hingga rentan terjadi kebakaran.
Dalam upaya mengubah realitas tersebut, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Banjarmasin menggelar Sosialisasi Penyadaran Publik Pencegahan Tumbuh dan Berkembangnya Permukiman Kumuh yang berlangsung pada 2-3 Desember 2024 di ruang pertemuan Rusun Teluk Kelayan, Kota Banjarmasin.
Sosialisasi untuk sinkronisasi pemahaman tentang pentingnya mencegah tumbuhnya permukiman kumuh di tingkat kelurahan hingga ke tingkat masyarakat. “Kami tidak ingin Banjarmasin menjadi kota yang tenggelam oleh permasalahan permukiman kumuh,” Kepala Dinas Perkim Banjarmasin, Chandra Iriandi Wijaya.
Menurutnya, langkah-langkah konkret perlu diambil segera untuk mempercepat penanganan rumah tidak layak huni serta mencegah potensi kebakaran di kawasan permukiman.
“Kami memberikan materi yang sangat praktis, yakni mendeteksi tanda-tanda awal kawasan kumuh, cara memetakan potensi kebakaran, dan apa langkah cepat yang bisa diambil untuk memperbaiki rumah tidak layak huni,” ungkapnya lagi.
Ia membeberkan bahwa data terbaru sejumlah kawasan di Banjarmasin berada dalam kategori rentan kumuh. Selain itu, kasus kebakaran di wilayah padat penduduk meningkat dalam tiga tahun terakhir. Ancaman ini tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga memengaruhi kualitas hidup masyarakat. Makanya pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Kami berharap, melalui acara ini, rekan-rekan di kelurahan dan TKM bisa lebih memahami peran mereka. Hasil akhirnya adalah sinkronisasi yang lebih baik, sehingga kawasan kumuh dapat diminimalisir dan potensi kebakaran dapat dicegah,” katanya.
Kemudian dalam strategi jangka panjang, Pemko merancang rencana kerja terpadu untuk mendukung pembiayaan renovasi rumah tidak layak huni melalui bantuan pusat maupun daerah. Terlebih persoalan kawasan kumuh bukan hanya tanggung jawab dan tugas dari pemerintah, melainkan masyarakat secara keseluruhan. via