
MARTAPURA – Rapat Koordinasi (Rakor) Pambakal Kabupaten Banjar membahas integritas netralitas dalam pemilihan kepala daerah.
Rakor dengan tema Jaga dan Tegakkan Netralitas Aparatur Pemerintah Desa untuk Wujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aman dan Damai, digelar di Hotel Grand Qin Banjarbaru, dibuka oleh Pjs Bupati Banjar Akhmad Fydayeen, Selasa (12/11).
Fydayeen mengatakan, sikap netral kepala desa atau pambakal sesuai regulasi atau undang-undang, akan memastikan semua masyarakat desa memiliki hak yang sama tanpa tekanan atau pengaruh, untuk menentukan pilihan politiknya secara bebas dan mandiri.
Fydayeen menegaskan, sebagai pimpinan di desa, pambakal mempunyai tanggung jawab besar untuk menciptakan suasana yang aman, damai dan bebas dari perselisihan selama masa pilkada.
“Pambakal selalu menjauhi konflik kepentingan, tidak memihak salah satu pasangan calon, dan menolak politik uang atau pemberian dalam bentuk apapun,” ujar Fydayeen.
Fydayeen menjelaskan, peran pambakal tidak hanya sebatas pemimpin administratif, melainkan juga sebagai panutan masyarakat. Harus mampu memberikan contoh bersikap dan bertindak yang baik dalam tahapan pilkada ini.
“Penggunaan media sosial harus bijaksana, jangan menyebarkan informasi yang menyesatkan, seperti ujaran kebencian dan berita bohong yang dapat memicu perpecahan di masyarakat,” katanya mengingatkan.
Fydayeen berharap, seluruh pambakal menjalankan peran pentingnya dalam menjaga stabilitas keamanan di desa masing-masing. Selain itu, masyarakat serta pihak terkait dapat mendukung pambakal dalam menjalankan tugasnya.
“Pesta demokrasi ini dapat berjalan dengan aman, damai dan berkeadilan serta menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipercaya oleh masyarakat, dan sangat bermanfaat bagi Kabupaten Banjar,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, dilakukan penandatanganan Pakta Integritas Netralitas Pambakal oleh para pambakal se-Kabupaten Banjar, disaksikan unsur Forkopimda Banjar, Ketua KPU dan Bawaslu Banjar, Kepala Dinas PMD Banjar, para camat, dan undangan. ril/dio