
BANJARMASIN – Sering mendapat keluhan dari masyarakat, Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Habib Farhan Husein BSA ST meninjau langsung lokasi proyek jembatan Mataraman, Kabupaten Banjar.
Pasalnya di lokasi proyek jembatan di Jalan Ahmad Yani Km 58 Desa Bawahan Selan, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, seringnya terjadi kemacetan di lokasi proyek tersebut, diakibatkan adanya mobil tertahan di jembatan darurat yang terjadi di pekerjaan proyek.
Habib Farhan mengatakan proyek pembangunan jembatan yang sedang berlangsung dimana nantinya untuk memperlancar arus lalu lintas di kawasan Kabupaten Banjar khususnya wilayah Mataraman ini, berdampak besar terhadap kondisi jalan, yang menjadi sangat padat dan menyebabkan kemacetan panjang.
“Karena imbas jebolnya jembatan darurat akibat terlindas truk pembawa semen yang tertahan,” ujar Habib Farhan saat dihubungi via handphone di Banjarmasin.
Untuk membuktikan keluhan masyarakat tersebut, politisi PKB ini langsung terjun ke lokasi proyek pembangun jembatan ini dan menyoroti pentingnya koordinasi yang lebih baik antara pihak kontraktor dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.“Agar dampak dari proyek tersebut dapat diminimalisir,” jelasnya.
Ia memahami pentingnya pembangunan infrastruktur seperti jembatan untuk kelancaran transportasi, namun kami juga harus memperhatikan kenyamanan masyarakat yang terdampak.Pihaknya akan segera melakukan pembahasan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan untuk mencari solusi terkait penyelesaian pekerjaan pembagunan jembatan ini.
Pada kesempatan saat peninjauan, didapat informasi beberapa warga juga menyampaikan keluhan terkait pengalihan arus lalu lintas yang tidak terorganisir dengan baik.Kemudian adanya pengendara yang memvideo saat warga yang membantu arus lalu lintas dengan membuat caption pak ogah.
Padahal faktanya warga hanya sekedar membantu arus lalu lintas yang rancu, kemudian dalam tinjauan ini juga didapati adanya pembayaran macet dari kontraktor, terkait material urukan pada jembatan darurat.
“Mereka berharap pihak terkait dapat segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini,” ucapnya.
Pengerjaan jembatan di Jalan Ahmad Yani diperkirakan akan selesai dalam beberapa bulan ke depan, yakni sekitar akhir Desember.Namun, dengan adanya pengawasan ketat dari DPRD dan pihak berwenang, diharapkan kemacetan yang terjadi dapat diminimalisir.rds