BANJARMASIN – 18 hari menjelang pemungutan suara Pilkada Serentak tanggal 27 November 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara serta Penggunaan Aplikasi Sirekap pada Sabtu (09/11) di halaman kantor setempat di Banjarmasin.
Simulasi turut dihadiri Plh Gubernur Kalsel, Roy Rizali Anwar melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Adi Santoso, Ketua DPRD Provinsi Kalsel, H Supian HK, anggota Forkopimda, unsur parpol dan pihak terkait lainnya.
Anggota KPU Kalsel, Nida Guslaili Rahmadina yang membuka kegiatan menyebutkan, bahwa dalam simulasi pihaknya menarik sampel di salah satu TPS di Kelurahan Karang Mekar dengan jumlah 430 pemilih.
Sementara itu, Sekretaris KPU Kalsel, Mukti Abdulatif Mile mengatakan, simulasi bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan jajaran adhoc, baik di level RT, TPS desa, kelurahan dan kecamatan.
Dalam simulasi masyarakat akan diberikan pemahaman bagaimana nanti KPPS melaksanakan di hari pemungutan, kemudian mengukur efektivitas waktu, karena terjadi perbedaan pada saat pelaksanaan pemilu dan pemilihan untuk kepala daerah.
Adapun dalam simulasi itu, peserta diberi dua jenis surat suara yakni surat suara bertuliskan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Ujung Lembayung Tahun 2024.
Pada simulasi surat suara Pilgub tersebut berisi tiga kolom kontestan. Setiap kolom berisi gambar ragam jenis bunga, dengan masing-masing nomor urut 75, 76 dan 77.
Kemudian, surat suara kedua pada simulasi kali ini bertuliskan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Menara Tinggi Ujung Provinsi Ujung Lembayung Tahun 2024.
Pada surat suara tingkat Pilwali ini, terdapat kolom, dan setiap kolomnya berisikan gambar ragam jenis makanan dan minuman, dengan masimg-masing nomor urut 75, 76, 77, dan 78. sal/adpim/ani