Minggu, Agustus 10, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Hingga Oktober Terjadi 76 Kali Bencana Alam di Kalsel

by Mata Banua
10 November 2024
in Banjarmasin, Indonesiana
0
D:\2024\November 2024\9 November 2024\2\2\2.jpg
Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel, H Achmadi, SSos. (foto;mb/ist)

 

BANJARMASIN – Hingga 31 Oktober 2024, telah terjadi sebanyak 76 kasus bencana alam di Provinsi Kalimantan Selatan dan masih didominasi bencana banjir dan angin puting beliung dan tanah longsor.

Artikel Lainnya

D:\2025\Agustus 2025\8 Agustus 2025\5\hal 5\Titian Kampung Hijau ambruk.jpg

Titian di Kampung Hijau Akhirnya Ambruk

7 Agustus 2025
D:\2025\Agustus 2025\8 Agustus 2025\5\hal 5\BIAS 2025 di Kalsel resmi dicanangkan dengan target capaian 90 persen.jpg

BIAS 2025 Targetkan Imunisasi HVP 90 Persen

7 Agustus 2025
Load More

“Jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023 lalu, frekuensi bencana alam di Kalsel tahun 2024 mengalami penurunan,” kata Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel, H Achmadi, SSos, di Banjarmasin, Minggu (10/11).

Menurut Madi (sapaan akrabnya), dari 76 kali bencana alam di Kalsel hingga 31 Oktober itu, sebanyak 30 kali merupakan bencana alam banjir, 19 kali tanah longsor, 18 kali angin puting beliung dan sembilan kali gempa bumi.

Dari 30 kali bencana alam banjir di Kalsel tersebut terbanyak di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) sembilan kali, disusul Kabupaten Barito Kuala (Batola) empat kali dan masing-masing tiga kali di Kabupaten Kotabaru dan Hulu Sungai Utara (HSU).

Selanjutnya, tiga kali di Kabupaten Tanah Laut (Tala) dan masing-masing dua kali di Kabupaten Banjar, Tapin, Hulu Sungai Tengah (HST), sedangkan di Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tabalong masing-masing satu kali.

Sementara itu, ada 19 kali bencana alam tanah longsor terbanyak di Kabupaten Tanbu enam kali, disusul Kabupaten Kotabaru tiga kali, Kabupaten Banjar, Balangan dan Kota Banjarbaru masing-masing dua kali dan masing-masing satu kali di Kota Banjarmasin, Tapin dan HST serta Kabupaten Tanah Laut (Tala).

Untuk bencana alam angin puting beliung sebanyak 18 kali, terbanyak di Kabupaten Batola tujuh kali, empat kali di Kabupaten Banjar, tiga kali di Kota Banjarmasin, dua kali di Kabupaten Tanah Laut (Tala) dan masing-masing sekali Kabupaten Tanbu dan Kabupaten Tapin.

Sedangkan bencana alam gempa bumi sembilan kali meliputi Kabupaten Tapin dan Kabupaten Tanbu masing-masing dua kali serta masing-masing satu kali di Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Tabalong, Tala dan Kabupaten Kotabaru.

Madi menyebutkan akibat bencana alam di Kalsel hingga 31 Okrober 2024 tersebut menyebabkan 27.875 kepala keluarga (KK) atau 88.080 jiwa terdampak, terbanyak di Kabupaten HSU sebanyak 14.543 KK atau 43.061 jiwa.

Kemudian, Kabupaten Tanbu sebanyak 7.565 KK atau 24.290 jiwa, Kabupaten HST tercatat 1.631 KK atau 5.369 jiwa, Kabupaten Tala sebanyak 1.588 KK atau 5.603 jiwa dan Kabupaten Batola sebanyak 1.319 KK atau 5.227 jiwa dan satu orang meninggal dunia.

Selain itu, bencana alam tersebut juga menyebabkan 164 buah rumah penduduk mengalami kerusakan berat, 35 buah rumah rusak sedang dan 37.607 buah rumah mengalami kerusakan ringan.

Akibat bencana alam di Kalsel hingga 31 Oktober 2024 tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp194,913 miliar, terbesar diasumsi dialami Kabupaten HST mencapai Rp79,070 miliar dan Kabupaten Tabalong sekitar Rp60,110 miliar.

Selain itu, Kabupaten Tanbu ditaksir mencapai Rp35,740 miliar, Kabupaten Batola sekitar Rp9,265 miliar, Kabupaten Tanah Laut sekitar Rp8,185 miliar dan Kabupaten Tapin Rp980 juta.

Dalam kesempatan itu, Madi berharap masyarakat terutama di kawasan yang rawan bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung agar tetap mewaspadai, mengingat ada sejumlah daerah di Kalsel yang kondisi alamnya terbuka. ani

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA