
JAKARTA – Susunan kabinet pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto, tampaknya tidak akan diisi oleh kader dari parpol pemenang Pemilu 2024, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pasalnya, tak ada satu pun kader PDIP yang hadir dalam proses pemanggilan para calon menteri ke kediaman Prabowo di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan.
Selama dua hari proses pemanggilan yakni pada 14-15 Oktober, hanya ada eks Menseskab Pramono Anung yang datang di hari kedua, dengan dalih membawa pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. PDIP pun menegaskan kehadiran Pramono bukan sebagai calon menteri Prabowo.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani membenarkan kehadiran Pramono membawa pesan Ketua Umumnya.
Namun, Puan enggan mengungkap isi pesan yang dibawa Megawati kepada Prabowo. Baik terkait kabar PDIP gabung kabinet maupun wacana pertemuan antara Megawati dan Prabowo.
“Rahasia,” ucap Puan singkat di kompleks parlemen, Rabu (16/10), seperti dikutip CNNindonesia.com.
Sebelumnya, dua nama kader PDIP disebut kuat bakal masuk di kabinet Prabowo ke depan. Mereka yakni Azwar Anas dan Bendahara Umun PDIP Olly Dondokambey. Namun, keduanya tak muncul selama dua hari proses pemanggilan.
Terakhir nama Budi Gunawan, walaupun tak tercatat sebagai kader PDIP, selama ini dikenal sebagai orang dekat Megawati. Ia juga disebut akan mengisi kabinet Prabowo.
Berbeda dengan dua kader PDIP yang kuat mencuat, Budi Gunawan hari ini hadir dalam pembekalan para calon menteri di kediaman Prabowo, Hambalang, Bogor. BG selama ini dikenal dekat dengan lingkaran elite PDIP.
Puan pun tak membantah soal kabar BG bakal masuk kabinet. Dia hanya meminta agar publik menunggu hingga Prabowo mengumumkan kabinetnya secara resmi.
“Ya, kita tunggu presiden yang akan datang nanti yang akan mengumumkan,” ucap Puan.
Sementara, pada Rabu kemarin, Prabowo Subianto telah memberikan pidato pada pembekalan calon menterinya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, salah satu calon menteri yang dipilih Prabowo membenarkan hal tersebut.
“Ya [Prabowo pidato],” kata Mu’ti kepada CNNIndonesia.com, Rabu. Mu’ti yang juga calon menteri turut hadir dalam agenda pembekalan tersebut.
Mu’ti menjelaskan, dalam pidatonya Prabowo berpesan supaya para calon menteri di pemerintahannya nanti harus bebas dari korupsi.
“Pak Prabowo menekankan pentingnya kerja sama dan penyelenggaraan negara yang bebas dari korupsi,” kata Mu’ti.
Sementara Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, lanjutnya, belum terjadwal untuk memberikan sambutan di hadapan para calon menteri pada hari ini.
“[Gibran] Hari ini tidak terjadwal,” kata Mu’ti.
Hal serupa diungkap oleh Ketua Umum Projo sekaligus Menteri Komunikasi dan Informasi Budi Arie Setiadi. Dia berkata dalam acara pembekalan itu Gibran tidak memberikan pidato.
“Tidak,” katanya kepada CNNIndonesia.com.
Prabowo dan Gibran sama-sama hadir dalam pembekalan para calon menteri di Hambalang. Proses pembekalan ini berlangsung tertutup sejak Rabu pagi.
Pembekalan ini digelar usai Prabowo memanggil 108 tokoh ke rumahnya di Kertanegara, Jakarta Selatan, 14-15 Oktober lalu.
Salah satu yang hadir adalah Abdul Mu’ti dan Budi Arie. Orang-orang itu disebut akan menempati posisi menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga di pemerintahan barunya nanti. web