BANJARBARU – Tim gabungan yang di koordinir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan terus melakukan pembasahan ratusan hektar lahan gambut yang masuk kawasan Hutan Lindung Liang Anggang, Kota Banjarbaru.
“Kami anggota Tagana Dinas Sosial Kalsel ikut berpartisipasi melakukan pembahasan lahan gambut yang rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Banjarbaru,” ucap Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Kalsel H Achmadi SSos, Selasa (1/10).
Menurut Madi –sapaan akrabnya, upaya pembahasan lahan gambut di kawasan hutan lindung tersebut dilaksanakan mengingat kawasan tersebut termasuk Ring 1 yang harus diamankan dari bencana karhutla di Kota Banjarbaru.
“Kita melaksanakan pembasahan di lahan gambut tersebut dimaksudkan untuk melakukan pencegahan sejak dini terhadap kawasan yang selama ini rawan terjadinya karhutla, dan jika terbakar sulit melakukan pemadaman,” katanya.
Sesuai arahan Paman Birin (Gubernur Kalsel, red), pihaknya bersama tim gabungan yang di koordinir BPBD Kalsel selama 14 hari melakukan pembahasan lahan gambut yang memang rawan terjadi karhutla.
Menurutnya, pembasahan lahan gambut di kawasan yang termasuk Ring 1 kawasan Bandara Syamsudin Noor ini ternyata efektif mencegah terjadi karhutla di kawasan lahan gambut.
“Kita berharap melalui upaya pembasahan ini akan mampu meminimalisir karhutla, terutama di kawasan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru,” ujar Madi yang juga salah satu pembina Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kalsel itu.
Dalam melakukan pembasahan lahan gambut tersebut, laanjut dia, tim gabungan antara lain dari BPBD Kalsel, Manggala Agni, Dinas Kehutanan, Balai Wilayah Sungai III Kalimantan mengerahkan puluhan pompa air di kawasan hutan lindung tersebut.
“Ada sekitar 200 personil yang siaga mengantisipasi kemungkinan terjadinya karhutla di kawasan ratusan hektar kawasan hutan lindung di Kota Banjarbaru tersebut,” pungkasnya. ani