RANTAU,- PJ Bupati Tapin M Syarifuddin MPd bersama pimpinan SOPD terkait, turut menghadiri rapat koordinasi nasional percepatan penurunan stunting tahun 2024, bertempat Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Rapat koordinasi dibuka oleh Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan dihadiri kepala daerah se Indonesia.
PJ Bupati Tapin M Syarifuddin menjelaskan, rapat koordinasi nasional (Rakornas) percepatan penurunan stunting Tahun 2024, melaksanakan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Rakornas Stunting sendiri, merupakan pertemuan koordinasi tahunan untuk membahas program percepatan penurunan stunting pada tingkat nasional yang melibatkan peserta dari unsur pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, mitra pembangunan, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat, dan perguruan tinggi, serta pemangku kepentingan lainnya. Sehingga dengan Rakornas ini ada sinkronisasi program kegiatan dari tingkat pusat hingga ke daerah, ujarnya.
Menyampaikan kembali amanat Wakil presiden RI, M Syarifuddin mengatakan, pelaksanaan percepatan strategi nasional pencegahan stunting yang dimulai sejak 2018 dan juga tahun terakhir implementasi Perpres Nomor 72 Tahun 2021, program percepatan penurunan stunting telah banyak memberikan kemajuan.
Karena itu, Rakornas kali ini akan fokus mengupas berbagai kemajuan yang telah ditunjukkan, dalam upaya penurunan stunting di Indonesia, ujarnya.
Menyitir perkataan Wakil Presiden RI, M Syarifuddin mengatakan, selama pelaksanaan program percepatan penurunan stunting lima tahun terakhir, begitu banyak kemajuan yang sudah tercatatkan
Untuk itu, kita patut bersyukur bahwa angka prevalensi stunting turun dari 30,8% pada tahun 2018 menjadi 21,5% pada tahun 2023. Artinya, dalam lima tahun, kita bisa menurunkan prevalensi stunting sebesar 9,3%, atau rata-rata 1,85% per tahunnya. Penurunan ini satu setengah kali lebih cepat jika dibandingkan dengan periode tahun 2013-2018, papar Wakil Presiden KH Maruf Amin.
Untuk penurunan stunting di kabupaten Tapin sendiri PJ Bupati Tapin M Syarifuddin mengungkapkan, berdasarkan hasil intervensi serentak, penurunan stunting yang mengalami penurunan secara stabil dari 33,5% pada tahun 2021 turun sebesar 19% menjadi 14,5 % di tahun 2022 dan ditahun 2023 menjadi 14,4%. Dan dari hasil intervensi serentak yang dilaksanakan 100% di kabupaten Tapin dan sekarang angka stunting kita diangka 12,7%.
Sebagaimana yang diamanatkan Wakil presiden RI, untuk hasil yang telah dicapai tersebut, merupakan buah dari kerja keras, kerja cerdas, dan kerja kolaboratif dari semua unsur yang terlibat dan ia juga mengingakan bahwa target besar yang masih harus dicapai, yaitu membebaskan anak Indonesia dari stunting. Oleh karena itu, dirinya memberikan penekanan khusus tentang pentingnya keberlanjutan pelaksanaan program penanggulangan stunting.
Ia mengharapkan, seluruh jajaran pemimpin daerah dapat terus berkomitmen melanjutkan pelaksanaan program percepatan penurunan stunting dan menjaga hasil yang sudah dicapai sebelumnya. Akan lebih baik lagi jika dapat melampaui pencapaian pada periode sebelumnya.{{her/mb03]}