BANJARMASIN – Kapal Sea Rider yang kini telah selesai di buat dan berada di pangkalan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan semakin memperkuat penanganan bencana di Banua.
“Kita kini memiliki Kapal Sea Rider yang bisa digunakan untuk membantu evakuasi korban terdampak bencana di banua ini,” kata Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel H Achmadi SSos, Kamis (12/9).
Ia mengatakan, Kapal Sea Rider tersebut juga akan membantu pemerintah daerah ketika mengirimkan logistik bagi korban terdampak bencana yang tidak terjangkau angkutan darat.
Menurut Madi –sapaan akrabnya, pengadaan Kapal Sea Rider yang juga dilengkapi peralatan komunikasi itu merupakan satu-satu di miliki Kalsel yang bersumber dari APBD Kalsel tahun 2024 senilai Rp 1,7 miliar.
Pengadaan kapal canggih untuk penanganan bencana tersebut merupakan arahan Gubernur Kalsel yang sangat perhatian dan peduli terhadap masyarakat terdampak korban bencana.
Madi mengungkapkan, selain Kapal Sea Rider, Dinsos Kalsel juga mendapat mobil dapur umum lapangan (dumlap) modern baru dengan kapasitas 75 kg beras dan bisa memasak dalam waktu 40 menit senilai Rp 1,4 miliar.
Dengan adanya tambahan dua fasilitas baru tersebut, kini Dinsos Kalsel memiliki tiga mobil dapur umum portable, tiga mobil dapur umum lapangan box, dan tiga buah mobil tangki air kapasitas 5.000 liter.
Kemudian, empat buah mobil rescue/RTU, dua buah mobil truk bak kayu, tiga buah sepeda motor trail, satu motor Viar, satu kapal cepat, dua buah perahu karet (Seaboat), satu buah perahu Dilohin, dan dua buah perahu floating.
Selain itu, satu buah perahu karet U-380/Lianya, satu perahu karet Y-480/Jenhal, satu buah perahu karet LCR 530, satu buah mobil ambulan roda empat, dua buah motor PCK patroli, satu motor operasional DU, satu mobil angkut, dan satu buah perahu Polythelene.
Satu buah drone, tujuh buah mesin tempel, tiga genset, satu alat komunikasi HP satelit, satu tenda psikososial, 13 tenda regu, enam tenda pleton, 16 tenda keluarga, dan 12 tenda pengungsi.
Selanjutnya, lima tenda dapur umum, dua unit tenda pengungsi payung, dua unit tenda logistik, 754 unit velbed, 106 unit rompi pelampung, satu unit tenda posko, 26 unit tenda keluarga 2015, dan dua unit tenda keluarga payung. ani