TANJUNG – Sebanyak 20 siswa-siswi jurusan Agribisnis Tanaman dan Agribisnis Perikanan dari SMK PP Negeri Paringin mengunjungi PT Adaro Indonesia untuk belajar soal reklamasi dan pertambangan batu bara.
Kunjungan ini merupakan bagian dari Community Visit batch pertama yang diselenggarakan tim Community Insight and Engagement Adaro, untuk memberikan pengalaman secara langsung tentang dunia pertambangan dan proses reklamasi kepada para siswa.
“Mudah-mudahan kunjungan ini memberi semangat dan pengalaman baru,” kata Media Relation Section Head Adaro Kadarisman, Senin (9/9).
Para siswa juga melakukan kunjungan ke View Point Wara dan Nursery atau lokasi pembibitan yang nantinya di aplikasikan ke lahan pascatambang untuk di tanam sebagai reklamasi.
Kunjungan di awali dengan induksi mengenai keselamatan pertambangan dan lingkungan hidup mencakup kewajiban menggunakan alat pelindung diri, serta penjelasan alur proses pertambangan di PT Adaro Indonesia, mulai dari proses pembersihan lahan atau Land Clearing hingga Loading batubara ke tongkang yang berada di Klanis, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.
Selama di lokasi, para siswa terlihat antusias dengan berbagai pertanyaan yang diajukan saat berada di View Point Wara, seperti soal perbedaan kualitas batu bara yang ditunjukkan oleh warna, serta peluang karir sebagai operator tambang termasuk untuk perempuan.
Kadarisman juga menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan ini untuk berinteraksi langsung dengan narasumber dan memperoleh pengetahuan sebanyak mungkin.
Di lokasi Nursery, siswa-siswi di beri penjelasan mengenai teknik pembibitan tanaman untuk reklamasi dengan fokus pada tanaman jenis Fast Growing atau tanaman cepat tumbuh. Tanaman ini berfungsi untuk menutupi lahan, menstabilkan tanah, dan membentuk ekosistem awal.
Selain itu mereka juga diperkenalkan pada teknik perbanyakan tanaman modern seperti kultur jaringan yang menggunakan bahan kimia untuk merangsang sel-sel tanaman.
Sementara, Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMK PP Negeri Paringin Bahrul mengatakan, kunjungan ini merupakan kesempatan berharga untuk pembelajaran di luar kelas.
“Kunjungan ini bermanfaat untuk pembelajaran di luar kelas dan menambah wawasan terutama pembudidayaan tanaman,” ujarnya.
Melalui kunjungan ini diharapkan para siswa tidak hanya memperoleh wawasan baru tetapi juga bisa mengaplikasikan ilmu yang di dapat dalam praktik nyata di lapangan. ant